Sosialisasi Soal Virus Nipah, Paolus Hadi Harapkan Masyarakat Memahami Penyakit Ini

- 25 Februari 2021, 13:19 WIB
Pasien Covdi-19 mendapat perawatan intensif.
Pasien Covdi-19 mendapat perawatan intensif. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

Baca Juga: Gelar Penataran Pelatih Kader Tracer Covid-19, Kodam XII/Tpr Gelar Terus Genjot Penanganan Pandemi

Baca Juga: Dikembangkan Samsung Display, Layar Lipat Oppo-Xiaomi dan Google Segera Meluncur Tahun ini

Untuk diketahui, sebagai respon terhadap potensi ancaman virus yang berasal dari Malaysia tersebut, Bupati Sanggau Paolus Hadi pun sudah mengeluarkan surat terkait imbauan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Nipah di Kabupaten Sanggau.

Surat bernomor: 524/448/Disbunnak.E tanggal 2 Februari 2021 itu ditujukan kepada para camat se-Kabupaten Sanggau.Melalui surat tersebut, para camat diminta untuk menyampaikan lima hal penting kepada masyarakat.

Pertama, melarang pemasukan babi hidup atau daging babi mentah dari Malaysia. Kedua, melakukan pola hidup sehat dengan cara menjaga hygiene personal yang baik.

Ketiga, jus yang tidak dipasteurisasi tidak boleh diminum dan buah harus dicuci, dikupas atau dimasak sebelum dimakan. Keempat, melakukan sanitasi yang baik pada kandang babi.

Kelima, melaporkan ke dinas terkait jika ditemukan babi yang menunjukkan gejala pernafasan dan syaraf.

Baca Juga: Stop Penerbangan Internasional Akibat Kerugian 5,5 Miliar Dolar, Qantas: Dampak Covid-19 Mengejutkan

Baca Juga: Polisi Virtual Mulai Aktif Patroli Media Sosial, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Kalbar

Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Yuvenalis Krismono meminta pemerintah daerah mewaspadai potensi ancaman virus Nipah (NiV) yang menjadi kekhawatiran para ahli kesehatan dunia. Terlebih virus tersebut disebut-sebut berpotensi menjadi pandemi baru.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x