Penggerak Pembangunan, Pemuda Harus Jeli Baca Peluang Hadapi Revolusi 4.0

- 20 Februari 2021, 06:59 WIB
DIALOG - Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad menghadiri acara Dialog Strategis Pemuda dan Pembangunan yang diselenggarakan Himakatra dan KNPI Kayong Utara.
DIALOG - Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad menghadiri acara Dialog Strategis Pemuda dan Pembangunan yang diselenggarakan Himakatra dan KNPI Kayong Utara. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

SUKADANA, KALBAR TERKINI - Sebagai agen of change (agen perubahan), pemuda harus menjadi ujung tombak pembangunan dalam menghadapi Revolusi 4.0.

Pendapat ini disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara (KKU), Effendi Ahmad Dialog Strategis Pemuda dan Pembangunan, yang dirilis Prokopim Kayong Utara.

Dialkog sendiri diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kayong Utara (Himakatra) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kayong Utara.

Baca Juga: Gawat, 111 Hektare Lahan Gambut di Mempawah Terbakar

“Pemuda harus dapat menemukan bakat dan keahliannya sesuai potensi diri dan disiplin ilmunya masing-masing, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” katanya.

Pemerintah Kayong Utara sendiri, lanjut Effendi Ahmad, memberikan ruang yang besar kepada pemuda untuk berkreasi di berbagai sektor untuk digeluti seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan sektor-sektor lain.

Menurut Effendi, para pemuda harus dididik sedini mungkin agar siap ketika praktik ke lapangan.

“Mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan setelah melalui dunia pendidikan, pemuda bisa langsung praktik di lapangan, dan daerah membutuhkan itu,” katanya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 741 Juta, Potensial Kenaikan Harga di 2021

Sedangkan Ketua KNPI Kayong Utara, Bung Tomo dalam diskusi yang mengusung tema “Mempertegas Kepeloporan Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Cita-cita Pembangunan di Kabupaten Kayong Utara” menyatakan, peran pemuda sangat penting sebagai harapan masa depan dan tumpuan pembangunan daerah.

“Pemuda diharapkan memiliki kualitas dan integritas dalam bersaing di berbagai bidang, baik politik, ekonomi, pertanian, dan perkebunan,” ujarnya.

“Kita berharap para pemuda menjadi pelopor perubahan, penggerak pembangunan. Mereka harus mampu membaca peluang-peluang baru di berbagai bidang” lanjut legislator DPRD Kayong Utara.

Baca Juga: Bangun 43 Pertashop Baru, Pertamina Bidik Wilayah Kalimantan

Sementara itu, akademisi Universitas Tanjungpura, M Sabran menyatakan, di era disrupsi ini, pemuda harus siap menghadapi tantangan, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan.

“Pemuda adalah kekuatan, merupakan agen of change, dan saat ini menjadi ujung tombak Kabupaten Kayong Utara dalam menghadapi Revolusi 4.0,” ungkap Sabran.

Anak Muda Kuasai Teknologi

Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh anak muda di Indonesia memahami pentingnya penguasaan teknologi dalam menghadapi era revolusi 4.0, sehingga tidak tertinggal dari pemuda negara-negara lain di dunia.

"Kaum muda harus memahami apa itu revolusi 4.0, apa yang menjadi tuntutan dalam menghadapinya. Kita harus menyiapkan diri sebaiknya agar tidak tertinggal," kata Presiden Jokowi.

Dijelaskan bahwa revolusi industri 4.0 merupakan persaingan industri yang ditandai dengan berbagai teknologi yang serba canggih.

Baca Juga: Ancam Segel Lahan Dibakar, Gubernur: Jangan Keluarkan IMB-nya Kalau Developer

"Semuanya dituntut untuk menguasai tekonologi yang berkembang saat ini. Jangan sampai tidak kenal yang namanya virtual coin, advance roboting, bit coin dan lainnya. Kita harus belajar " ucap Presiden.

Pengetahuan tentang teknologi ini menurut Jokowi menjadi salah satu syarat untuk bersaing dengan negara-negara lain.

Tanpa kemampuan dan pengetahuan teknologi, Jokowi memastikan generasi muda akan tertinggal. "Kita tentu tidak mau tertinggal karena kita punya cita-cita Indonesia yang maju," katanya. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah