Daerah Zona Kuning Boleh Masuk Sekolah, Sutarmidji Kritisi Pemkab Melawi dan Kapuas Hulu

- 14 Februari 2021, 10:38 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menegaskan tidak akan merekomendasikan pembelajaran tatap muka.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menegaskan tidak akan merekomendasikan pembelajaran tatap muka. /Aep Mulyanto/Kalbar Terkini

Terkait daerah dengan zona kuning, Sutarmidji menegaskan bahwa kabupaten/kota tersebut memang memiliki risiko penyebaran Covid-19 rendah, bukan karena jarang mengirim hasil tes usap (swab).

Baca Juga: Suara Dentuman Keras di Kalbar, Warga Sintang: Kaca Rumah Sampai Bergetar

"Yang jelas zona kuning dalam artian betul-betul kuning. Bukan seperti Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu, (zona) kuningnya jarang mengirim tes swab," tuturnya.

Meskipun demikian, orang nomor satu di Kalbar ini meminta Kadisdikdub kabupaten/kota, untuk melakukan pengawasan yang cukup ketat kepada peserta didik dan juga pendidik.

Terlebih kepada sekolah tingkat dasar dan juga menengah pertama yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

"Saya minta melakukan pengawasan ketat, apabila ada guru yang sakit dan terbukti satu orang guru positif segera hentikan proses belajar mengajar tatap muka," ujarnya.

Sutarmidji mengungkapkan, Pemprov Kalbar saat ini sedang melakukan pemesanan alat pendeteksi virus Corona buatan ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni GeNose.

Alat yang kini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan RI akan dibagikan ke sekolah-sekolah.

"Mudah-mudahan GeNose yang kita pesan cepat segera tiba, supaya ada di sekolah-sekolah," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x