Prodi PBSI IKIP PGRI Pontianak Sosialisasikan Inventarisasi Budaya dan Folklor di Desa Punggur Kapuas

6 Desember 2022, 20:20 WIB
Tim PKM Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia bersama dengan siswa, guru dan tokoh masyarakat Desa Punggur Kapuas /Yulia ramadhiyanti/

KALBAR TERKINI - Tim Pengabdian Kepada  Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak mengadakan sosialisasi mengenai inventarisasi budaya dan folklor masyarakat desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap agar tetap eksis di era modern.

Tujuan PKM bidang kebudayaan ini adalah sebagai sarana pelestarian/konservasi budaya, selain itu juga sebagai pengenalan daerah lokasi pengabdian.

Hal ini mengingat, kebudayaan masyarakat merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Pemetaan, dokumentasi, dan inventarisasi pada kekayaan lokal daerah, selain sebagai sarana pelestarian, maka juga dapat dijadikan sebagai alat promosi kebudayaan daerah lokasi pengabdian.

Baca Juga: PW MUSHIDA Kalbar dan BMH Kalbar Adakan Talkshow Napak Tilas Perjuangan Nabi Muhammad S.A.W

PKM bidang kebudayaan ini difokuskan pada pelaksanaan konservasi budaya dan folklor, yang meliputi pemetaan, dokumentasi, inventarisasi cerita rakyat, mitos, permainan tradisionnal, tradisi, dan hal lain yang berhubungan dengan kebudayaan lokal masyarakat, termasuk juga pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan spiritual masyarakat.

“Selain agar tetap eksis, kegiatan ini bertujuan agar tradisi yang sudah berlangsung turun temurun itu tidak diadopsi daerah lain sehingga generasi muda tahu dan harapannya ikut serta melestarikan,” jelas Ketua PMK Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Muhammad Thamimi, M.Pd.

Menurutnya, hampir setiap wilayah memiliki ciri khas.

Meskipun berbeda-beda namun budaya-budaya tersebut memiliki maksud dan tujuann sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Visualnya saja berbeda, tapi pada hakikatnya sama,” jelasnya.

Selain adat istiadat, desa punggur kapuas memiliki banyak wisata budaya lain.

Terlepas itu semua yang paling terkenal adalah kearifan masyarakatnya yaitu gotong royong,” ujarnya.

Baca Juga: Mantapkan Fisik dan Mental, Lapas Kelas IIA Pontianak Adakan Latihan Bersama Zidam XII/Tanjungpura

Pada tahap awal pendokumentasian dimulai dengan penulisan skrip yang dilanjutkan dengan pendataan warisan budaya yang ada. PKM ini juga menggandeng sejumlah pihak dalam inventarisasi dan pendokumentasian budaya.

Kegiatan ini berharap dapat menghimpun setiap peninggalan nenek moyang dulu agar mudah dipelajari dan tidak hilang di masyarakat.***

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKM Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sedang dengan tokoh masyarakat di Desa Punggur Kapuas

 

 

 

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: ikip pgri pontianak

Tags

Terkini

Terpopuler