Kelompok pemberontak pun khawatir jumlah korban warga sipil bakal bertambah.
Sementara itu, junta militer Myanmar belum memberikan keterangan resmi mengenai laporan ini.
Sebelumnya dikabarkan 22 orang termasuk tiga biksu Buddha, ditembak mati di Myanmar pada 12 Maret 2023 yang lalu.
Penembakan yang dilaporkan seorang dokter ini dianggap sebagai pembantaian warga sipil oleh militer.
Juru bicara junta, Zaw Min Tun dalam sebuah pernyataan mengatakan Pasukan Pertahanan Kenegaraan Karenni (KNDF) dan kelompok pemberontak lainnya masuk ke Desa Nan Neint setelah pasukan pemerintah tiba untuk memberikan keamanan dengan milisi rakyat setempat.
Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Kanada di Piala Sudirman 2023, Anthony Sinisuka Ginting vs Brian Yang
Namun, pernyataan dari pihak Junta tersebut dibantah oleh kubu pemberontak.
Seorang juru bicara KNDF mengatakan prajuritnya masuk ke Nan Neint pada 12 Maret dan menemukan mayat bergelimpangan di sebuah biara Buddha.
Kedua belah pihak sepakat terjadi pertempuran di daerah itu tetapi muncul dua narasi berbeda dalam penjelasan setelah pembunuhan di biara.***