Hubungan Riyadh dan Washington telah mengalami kemunduran drastis saat naiknya Joe Biden ke kursi pemerintahan.
Joe Biden pada saat itu menjanjikan akan membawa putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman, ke pengadilan atas kematian jurnalis bernama Jamal Khashoggi.
Namun saat mulainya perang di Ukraina, Amerika yang mulai mengalami inflasi memaksa Joe Biden untuk bertemu dengan MBS di Riyadh pada 15 July 2022 lalu.
Setelah dari kunjungan tersebut OPEC malah memotong produksi minyak mereka bersama-sama dan sekarang Arab Saudi dengan meriah menyambut Xi Jinping.
Dengan rencana Price Cap negara-negara NATO terhadap harga minyak Rusia, OPEC sempat mengatakan mereka mungkin akan memutuskan untuk memotong produksi minyak mereka lagi.
Untuk saat ini belum dapat dipastikan apa rencana Xi Jinping di Arab Saudi namun ini kembali menunjukan bahwa Xi Jinping mulai aktif kembali di panggung politik Internasional.***
Penulis: Aldy Habibie