"Dengan semua senjata yang tersedia," katanya kepada media Ukraina.
Namun, Landsbergis mengharapkan anggota aliansi lainnya untuk membayar tagihan.
“Ukraina membutuhkan ‘semua yang kami miliki,'” lanjutnya.
Hal ini karena menurutnya, militer Ukraina sudah mampu bekerja dengan persenjataan aliansi sekarang ini.
Selain itu, pasukannya menerima pelatihan di beberapa negara Eropa.
AS telah memasok Ukraina dengan persenjataan yang semakin kuat.
Tapi, beberapa sekutu NATO-nya menolak keras untuk menyerahkan sistem senjata tertentu.
Jerman, misalnya, menolak mengirim tank tempur utama Leopard II yang paling modern, karena takut menyebabkan eskalasi lebih lanjut.
Bahkan di Washington, para pejabat Pentagon berpendapat, pasukan Ukraina akan membutuhkan pelatihan substansial untuk mengoperasikan tank-tank Barat.
Landsbergis bersikeras bahwa 'argumen-argumen ini tidak lagi berhasil'.