Jerman Kehabisan Amunisi: Genjot Pengiriman ke Ukraina, Stoknya Hanya untuk Sehari Perang

- 11 Oktober 2022, 16:05 WIB
Jerman akan mengirim sistem pertahanan udara IRIS-T SLM ke Ukraina Oktober mendatang
Jerman akan mengirim sistem pertahanan udara IRIS-T SLM ke Ukraina Oktober mendatang // Defence View

KALBAR TERKINI - Menggenjot pengiriman persenjataan dan amunisi ke Ukraina menjadi 'senjata makan tuan' bagi Angkatan Darat Jerman (Bundeswehr).

Amunisinya hanya tersisauntuk satu-dua hari perang setelah Jerman bersama dengan banyak negara Barat anggota NATO mengirim senjata dan amunisi ke Ukraina.

Pengiriman ini digenjot setelah Rusia meluncurkan operasi militer di negara tetangganya sejak 24 Februari 2022, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Minggu, 9 Oktober 2022.

Baca Juga: Anak Imigran Turki Diserahkan kepada Pasangan Gay: Pemerintah Turki Labrak Jerman!

Pengiriman itu termasuk 53.000 peluru untuk senjata antipesawat self-propelled, dan 21,8 juta peluru untuk .

Pun pengiriman senjata api, dan 50 rudal penghancur bunker, menurut Pemerintah Jerman, sebagaimana bocoran dari Business Insider (BI) edisi Jerman pada Sabtu.

Karena itu, mengutip sumber-sumber industri pertahanan dan Parlemen Jerman, BI melaporkan, Berlin secara signifikan tertinggal dari persyaratan NATO.

Persyaratan Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang diktuai AS ini adalah untuk mempertahankan stok setidaknya selama 30 hari pertempuran.

Baca Juga: Lelaki Radikal Jerman Tembak Mati Petugas SPBU karena Masalah Masker

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x