Trump Gugat CNN: Mengamuk Dituding Rasis, Hitler dan Antek Rusia!

- 5 Oktober 2022, 08:57 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump.
Mantan Presiden AS, Donald Trump. /Reuters/Amr Alfiky/

KALBAR TERKINI - Pertarungan Donald Trump dengan jaringan berita CNN memuncak lewat gugatan mantan Presiden AS ini senilai 475 juta dolar AS.

Mogul real estat AS yang telah menjadi politisi Partai Republik ini menganggap CNN telah merusak reputasi dan kariernya.

Gugatan terhadap musuh bebuyutannya itu diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida, Senin. 3 Oktober 2022, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today.

Menurut Trump, CNN terus berusaha menggunakan pengaruhnya yang besar, selain hanya menyoroti informasi negatif tentang [Trump].

Baca Juga: Trump Bahayakan Negaranya, Sembunyikan Dokumen Pemerintah, Halangi Penyelidikan Kriminal FBI

Selain itu CNN dituding mengabaikan semua informasi positif tentangnya.

Bahkan, Trump dijadikan sebagai sumber berita 'tepercaya' SNN untuk mencemarkan nama baiknya sendiri di benak pemirsa untuk tujuan politis.

Bahkan, lanjut Trump, CNN menggunakan label 'skandal' untuk menghancurkan citranya di hadapan audiens.

CNN juga dianggap mencelanya sebagai 'rasis, antek Rusia, pemberontak', dan tentu saja 'Hitler'.

Baca Juga: Facebook Jual 87 Data Pengguna ke Donald Trump, Zuckerberg Diseret ke Pengadilan

Yang terakhir, tambah Trump, setidaknya, perilaku CNN telah naik ke tingkat 'kebencian yang sebenarnya'.

Klaim Trump ini mengacu pada standar yang diperlukan bagi seorang tokoh masyarakat untuk mengklaim pencemaran nama baik di AS.

Gugatan itu memberikan banyak contoh anti-Trump vitriol CNN.

Sebagai hasil dari narasi CNN yang terus-menerus 'Trump adalah Hitler', para pendengarnya telah menghubungkan keduanya secara tidak dapat ditarik kembali.

CNN tidak hanya menyebabkan Trump mengalami 'kerusakan reputasi, rasa malu, rasa sakit, penghinaan, dan penderitaan mental', menurut gugatan.

CNN dianggap melakukannya karena dendam dan sadar bahwa mereka sendiri berbohong.

Setelah dilaporkan, CNN menolak untuk memperbaiki daftar 'palsu dan pernyataan memfitnah' dari tim hukum Trump sebagaimana dikirimkan pada Juli 2022.

Pengacaranya menuntut penghapusan batas kerusakan kompensasi, ganti rugi 475 juta dolar AS, pembayaran biaya hukum, perjalanan, dan persidangan oleh juri.

Semua ini telah memungkinkan gugatan tersebut tidak mungkin disiarkan langsung di CNN.

Trump sendiri sedang berjuang melawan berbagai tuntutan hukum.

Hal ini termasuk gugatan senilai 250 juta dolar AS yang menuduh praktik bisnis curang di negara bagian New York.

Trump juga menghadapi penyelidikan kriminal terkait tuduhan menyimpan dokumen rahasia secara tidak benar.

Dokumen itu disimpan di propertinya di Mar-a-Lago setelah meninggalkan Gedung Putih pasca kekalahannya melawan Joe Biden di Pilpres AS 2020.

Trump telah dimakzulkan dua kali oleh DPR AS pimpinan Partai Demokrat selama masa jabatan empat tahun.

Tapi, Trump tidak pernah dihukum, bahkan mengisyaratkan akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024.***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah