Rusia Dilanda Demo Tolak Wajib Militer: Polisi Diserang Senpi dan Bom Molotov!

- 3 Oktober 2022, 09:38 WIB
Papan keberangkatan di bandara Moskow.Sergei Vedyashkin /Kantor Berita Moskow
Papan keberangkatan di bandara Moskow.Sergei Vedyashkin /Kantor Berita Moskow /

Zinin, yang ditangkap, dilaporkan berkata, "Tidak ada yang akan pergi berperang," dan "Kita semua akan pulang sekarang."

Korbannya dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif dalam kondisi sangat parah, menurut laporan itu.

Juga pada Senin, seorang pria membaar diri sendiri di sebuah stasiun bus di Ryazan, sebuah kota sekitar 200 kilometer tenggara Moskow.

Dia dilaporkan menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar dan membakar dirinya sendiri.

Dia berteriak tidak ingin mengambil bagian dalam ‘operasi militer khusus Rusia’.

Dia dilaporkan menderita luka ringan, dan ditahan oleh polisi.

Meskipun insiden-insiden ini meresahkan, penyebaran protes ke basis dukungan Putin yang jauh, bisa lebih mengkhawatirkan bagi Kremlin.


Para wanita menghadapi pihak berwenang dan menyebut mereka ‘mengambil putra-putra kami’.

Mobilisasi tersebut diklaim berjumlah sekitar 300.000 orang.

Namun, beberapa laporan media mengklaim pihak berwenang berencana mengumpulkan lebih dari sejuta, yang belakangan dibantah Moskow.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah