Georgia Marak Unjuk Rasa Tolak Eksodus Wamil Rusia

- 30 September 2022, 20:09 WIB
Gambar satelit menunjukkan antrian panjang mobil Rusia di perbatasan dengan Georgia.*
Gambar satelit menunjukkan antrian panjang mobil Rusia di perbatasan dengan Georgia.* /Maxar Technologies/

Kementerian Dalam Negeri Georgia mengklaim, lebih dari 53.000 orang Rusia telah memasuki negara itu sejak pekan lalu.

Namun, orang Rusia yang melarikan diri dari wajib militer menyatakan, pihak berwenang Moskow telah membuat pos pemeriksaan di pihak Rusia.

Rusia juga telah mendirikan kantor perekrutan di perlintasan perbatasan Verkhy Lars.

Aparat Rusia terus mencari untuk menangkap siapa saja yang mencoba melarikan diri dari dinas militer.

"Pendapat saya adalah (di Rusia) situasinya sangat tidak stabil, sangat buruk, dan mengancam kehidupan orang-orang," kata Kiril Kuznetsev, warga Sankt Peterburg.

"Tidak ada hal baik yang terjadi ketika orang-orang seperti (pemerintah saat ini) memegang kekuasaan," lanjutnya.

Aleksandr Kamisentsev, warga Rusia dari Saratov, mengaku memutuskan pada saat-saat terakhir untuk pergi.

"Karena saya tidak akan membunuh saudara-saudara Ukraina saya, atau masuk penjara," tegasnya.

"Semuanya sangat menakutkan (di sisi perbatasan Rusia) - air mata, jeritan, banyak orang. Ada perasaan bahwa pemerintah tidak tahu bagaimana mengaturnya," keluhnya.

"Tampaknya mereka ingin menutup perbatasan. Tetapi pada saat yang sama, mereka takut akan terjadi protes dan membiarkan orang pergi," kata Kamisentsev.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x