Itu menyusul pengumuman niat Rusia untuk mengadakan referendum di beberapa wilayah Ukraina.
Rederendum di wilayah yang didukuki Rusia ini terkait tentang apakah mereka akan menjadi bagian dari Rusia.
Pengumuman itu datang tepat ketika Majelis Umum PBB sedang bersidang di New York, AS.
Baca Juga: Shinzo Abe 'Meratap di Alam Baka': Pemakamannya Dimaki-maki Rakyat Jepang
Majelis Umum PBB sendiri dianggap sebagai acara utama dalam kalender diplomatik global,
Menurut The Associated Press, banyak pemimpin dunia menggunakan pidato mereka pada Selasa dan Rabu untuk mengecam perang Rusia.
Tren itu berlanjut pada Kamis baik di aula pertemuan dan di Dewan Keamanan PBB yang biasanya sangat terpecah.
Ketika itu, satu per satu, hampir semua dari 15 anggota dewan menyampaikan kritik keras terhadap Rusia yang juga anggota dewan.
Rusia dianggap telah memperparah krisis global dan membahayakan fondasi badan dunia.
Pergeseran pendapat yang nyata menawarkan beberapa harapan bagi Ukraina dan sekutu Barat-nya.