NEW YORK, KALBAR TERKINI - Perang Ukraina vs Rusia di Ukraina tak membuat AS puas. AS terus bermanuver dan mengklaim sukses menggiring kesepakaan anti-Rusia di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Gelombang opini internasional tampaknya secara tegas bergeser menyalahkan Rusia.
Hal ini karena sejumlah negara nonblok bergabung dengan AS dan sekutunya dalam mengutuk perang Moskow di Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Baca Juga: Rusia Siap Negoisasi, Presiden Ukraina Tantang Selesaikan di Medan Perang!
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari media pro-Barat berbasis di AS, The Associated Press, Sabtu, 24 Februari 2022, perang itu diklaim mengancam prinsip-prinsip internasional.
Para pejabat Barat telah berulang kali menyatakan bahwa Rusia telah terisolasi sejak pertama kali menginvasi Ukraina.
Pada Selasa, Rabu, dan Kamis pekan ini, banyak komunitas internasional berbicara menentang konflik.
Hal ini, menurut The Associated Press, terlihat lewat persatuan mereka yang jarang terjadi di PBB.
Gelombang ini tampaknya telah berbalik melawan Presiden Rusia Vladimir Putin, bahkan sebelum pidato PBB pada Kamis lalu.
Malah, The Associated Press mengklaim bahwa para pemimpin China dan India telah mengkritik perang.