Iran Menindak Protes Setelah Kematian Mahsa Amini Dalam Tahanan Polisi Moral

- 22 September 2022, 18:36 WIB
Beberapa foto kejadian demo di berbagai negara untuk menuntut peraturan Jilbab yang diberlakukan di Iran serta kematian Mahsa Amini yang misterius.
Beberapa foto kejadian demo di berbagai negara untuk menuntut peraturan Jilbab yang diberlakukan di Iran serta kematian Mahsa Amini yang misterius. /Twitter/@rezazadeh_mona

KALBAR TERKINI – Pasukan keamanan di Iran menindak pada hari Senin ketika protes dan kritik internasional berlanjut atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, yang ditahan karena melanggar aturan berpakaian negara.

Amini, yang berkebangsaan Kurdi, ditangkap pekan lalu oleh "polisi moral" Iran karena tidak menutupi rambutnya dengan jilbab, atau hijab, menurut pernyataan dari penjabat Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Nada Al-Nashif.

Amini pingsan di pusat penahanan, koma dan meninggal tiga hari kemudian, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Kematian Misterius Mahsa Amini Diduga Karena Jilbab, Benarkah?

Polisi Iran mengatakan Amini meninggal karena serangan jantung dan merilis rekaman yang konon menunjukkan saat dia pingsan.

Keluarganya mengatakan kepada media lokal bahwa dia tidak memiliki riwayat masalah jantung dan mengatakan saksi melaporkan melihatnya didorong ke dalam mobil polisi.

Ayahnya, Amjad Amini, mengatakan kepada situs berita Iran bahwa pihak berwenang menekannya untuk mengubur putrinya di malam hari untuk mengurangi kemungkinan protes, tetapi keluarga itu dapat menguburkannya di pagi hari.

Baca Juga: Gadis Kolombia Yang Hilang Telah Ditemukan, Kondisi Terkini Viral di Internet

Ribuan pengunjuk rasa di seluruh negeri turun ke jalan setelah kematian Amini, termasuk di kota kelahirannya, Saqez, di mana dia dimakamkan Sabtu.

Polisi menangkap beberapa demonstran dan menggunakan gas air mata di Saqez serta tembakan dan meriam air untuk membubarkan kerumunan di ibu kota Iran, Teheran, menurut video yang dibagikan di media sosial oleh wartawan Iran.

Halaman:

Editor: Syaifullah

Sumber: usatoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x