KALBAR TERKINI - Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang pada 1931-1945 kian meningkatkan kewaspadaan Tiongkok terhadap kebangkitan militerisme Jepang.
Pada masa itu, selain juga di Indonesia dan banyak negara lainnya di Asia, jutaan warga negeri Tirai Bambu pun tewas.
Di Tiongkok, tak terhitung jumlah wanita yang diperkosa selama peristiwa 91 tahun silam itu.
Baca Juga: Okinawa Tolak Pangkalan Militer AS, Pengamat: Pengaruhi Aliansi Militernya dengan Jepang
Kejadian ini tetap menjadi dendam di banyak warga Tiongkok.
Itu sebanya Jepang dewasa ini mencatat China sebagai ancaman, apalagi kemajuan militernya.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Minggu, 18 September 2022, Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang diperingati di seluruh China.
Sirene serangan udara dibunyikan di kota-kota di China.
Selain itu, dokumen yang baru ditemukan dipamerkan di museum.
Baca Juga: Wartawan Jepang Klaim Rusia Kalah Perang, Yaita: China akan Jadi Musuh Bersama