"Apalagi dengan jenis senjata paling berbahaya," katanya.
Jika kampanye militer Rusia pindah ke 'tingkat berikutnya', 'batas yang terlihat, dan potensi prediktabilitas tindakan oleh pihak-pihak yang berkonflik', akan terhapus.
"....dan, konflik akan mengambil nyawanya sendiri, seperti yang selalu terjadi pada perang," kata Medvedev.
"Kemudian, negara-negara Barat tidak akan bisa duduk di rumah mereka yang bersih," kecamnya.
Menurut Medkedev, jika ini terjadi maka negara-negara Barat tak akan lagi tertawa.
Barat tak akan lagi tertawa, seperti ketika mereka dengan hati-hati melemahkan Rusia dengan perantaraan (pasokan senjata tanpa henti ke Ukraina).
"Semuanya akan terbakar di sekitar mereka. Orang-orang mereka akan memanen kesedihan mereka sepenuhnya," tegasnya.
"Tanah akan terbakar, dan beton akan meleleh,” tulis Medvedev, sebelum mengutip sebuah ayat Alkitab dari Wahyu 9:18," tulisnya.
Hanya saja selama ini, lanjut Medvedev, para politisi Barat yang berpikiran sempit dan think tank bodoh, masih penuh pertimbangan.
"Mereka memutar-mutar segelas anggur di tangan mereka, berbicara tentang bagaimana mereka dapat menangani kita (Rusia) tanpa terlibat dalam perang langsung," lanjutnya.