Perjalanan khusyuk pada Minggu itu, datang ketika putra tertua sang ratu secara resmi dinyatakan sebagai raja baru, Raja Charles III.
Raja memerintah di seluruh Inggris Raya: Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Penobatan itu terjadi sehari setelah upacara aksesi yang penuh kemegahan di Inggris.
"Saya sangat menyadari warisan besar ini, dan tugas serta tanggung jawab kedaulatan yang berat, yang kini telah diserahkan kepada saya," kata Charles, Sabtu.
Tepat sebelum proklamasi dibacakan pada Minggu di Edinburgh, seorang pengunjuk rasa muncul dengan tanda mengutuk imperialisme.
Pengunjuk rasa mendesak para pemimpin untuk 'menghapus monarki'.
Dia dibawa pergi oleh polisi.
Reaksinya campur aduk.
Seorang pria berteriak: “Lepaskan dia! Ini kebebasan berbicara!”, sementara yang lain berteriak: "Hormatilah!"
Namun, ada beberapa cemoohan di Edinburgh.