“Pertama adalah peningkatan penindasan oleh pemerintah, polisi dan militer di wilayah utara," lanjutnya.
Dengan peningkatan penindasan itu, pihaknya telah melihat perubahan dalam rute perdagangan dari bagian utara Thailand, ke wilayah Isaan di sepanjang Sungai Mekong.
Menurutnya, kontrol perbatasan yang didorong oleh COVID-19 juga telah memainkan peran.
Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional Departemen Luar Negeri AS telah menyumbangkan peralatan senilai 670.000 dolar AS kepada polisi setempat di timur laut.
Bantuan peralatan pada 2022 itu untuk membantu pihak berwenang Thailand menutup kesenjangan.
Ini diakui oleh Mark Snyder, penjabat kepala misi Administrasi Penegakan Narkoba AS di Thailand.
Menurutnya, peralatan itu menunjukkan peningkatan bantuan memerangi kejahatan AS ke bagian negara itu.
Bantuan ini juga mencerminkan perannya yang berkembang dalam perdagangan narkoba di kawasan itu.
“Penegak hukum Thailand telah melakukan banyak pekerjaan di perbatasan utara,” katanya.
"Dan ketika Anda meningkatkan kehadiran penegak hukum di satu area, organisasi kriminal akan beradaptasi dengan itu," tambahnya.