Versi berikutnya membawa kami lebih jauh, ke dunia Frederick Forsythe dan John le Carré," kata Davidoff
Menurut versi ini, Dugina bertindak sebagai perantara untuk transfer uang ilegal dari Kremlin ke politisi sayap kanan Prancis, Marine Le Pen, yang kalah dalam Pilpres Prancis 2022 ini.
Dalam kisah ini, lanjut Davidoff, Dugina menyimpan sebagian uang dan membayar harganya.
"Versi ini memiliki satu hal untuk itu: Dugina memang bertemu dengan Le Pen, tapi itu sepuluh tahun yang lalu, ketika Dugina belajar di Prancis," ujarnya.
"Dan, memang benar bahwa Kremlin membiayai Le Pen, tetapi dilakukan secara berbeda," tambah Davidoff.
Partai dari Le Pen mengambil pinjaman yang tidak harus dibayar kembali dari bank-bank Eropa yang berafiliasi dengan Moskow.
"Jika ada uang yang dimasukkan ke dalam koper, itu dilakukan oleh para profesional, bukan mahasiswa," tegasnya.
Kebingungan bahkan lebih, ditaburkan oleh mantan wakil Duma Negara Rusia, Ilya Ponomarev.
Dia adalah salah satu dari sedikit wakil Rusia yang memilih menentang pencaplokan Krimea dan berpartisipasi dalam demonstrasi di Moskow.
Davidoff menambahkan bahwa secara alami, kasus pidana diajukan terhadap Ponomarev, dan dia melarikan diri ke Kiev, Ibukota Ukraina.