WASHINGTON, KALBAR TERKINI - Bantuan senjata dan uang tunai AS dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) ke Ukraina menargetkan perang proksi jangka panjang dengan Rusia.
Tanpa berani memerangi Rusia secara langsung, peningkatan bantuan itu dipastikan semakin berdampak pada acaman krisis energi dan perekonomian di Benua Eropa.
Masalahnya, Rusia dipastikan segera mematikan total pengiriman gas alamnya ke seluruh Eropa lewat pipa Nordstream 1.
Pengurangan alirna gas saja sudah memicu naiknya harga-harga berbagai kebutuhan pokok terutama untuk bahan makanan.
Baca Juga: AS Menggelontorkan Uang ke Ukraina Plus Puluhan Ribu Butir Amunisi, Lanjut Perang?
Tak bisa dibayangkan bagaimana kelak nasib rakyat benua itu jika aliran gas tersebut dihentikan sccara total.
Inilah reaksi Rusia atas berbagai sanksi negara-negara Uni Eropa (UE) yang tunduk pada perintah AS sebagai pemimpin NATO.
Bantuan keamanan yang meningkat ini, terjadi ketika perang Rusia di Ukraina berlarut-larut, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 24 Agustus 022
Dengan demikian, pasukan militer AS di Eropa kemungkinan akan bertambah banyak di masa depan.
Baca Juga: AS Libatkan Soldier of Fortune untuk Perangi Rusia di Ukraina