KALBAR TERKINI - Sosok paling berdarah di pemerintahan Meksiko yakni mantan Jaksa Agung Jesús Murillo ditangkap terkait hilangnya 43 siswa dan guru pada 2014.
Ditangkap di rumahnya di Meksiko City, ibukota negara tersebut pada Jumat, 19 Agustus 2022, Murillo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Majalah The Guardian, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Inilah individu paling menonjol di Meksiko yang ditahan sejauh ini dalam kasus biadab yang menghantui negara itu.
Baca Juga: Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Dunia, Terakhir Manggung di Meksiko
Murillo dikenai pasal pidana berlapis-lapis, yakni penyiksaan, menghalangi keadilan dalam penculikan, dan penghilangan para korban.
Kejadian brutal di Negara Bagian Guerrero, barat daya ibukota Meksiko ini, menyebabkan Meksiko dijuluki sebagai "'negara kejahatan yang disponsori' alias 'kejahatan' yang dlegalkan negara'.
Menurut pihak berwenang, Murillo telah dibawa ke kantor jaksa agung, dan segera dipindahkan ke penjara di Mexico City.
Ketika peristiwa penghilangan paksa terjadi, warga Meksiko terjebak dalam baku tembak saat kartel narkoba melancarkan serangan di seluruh negeri.
Baca Juga: AS Menggelontorkan Uang ke Ukraina Plus Puluhan Ribu Butir Amunisi, Lanjut Perang?
Hanya beberapa jam setelah penangkapan, seorang hakim mengeluarkan lagi 83 surat perintah penangkapan.