Pecahan Roket Cina Tampak di Langit Kuching, Malaysia, Diperkirakan Jatuh ke Bumi Hari ini

- 31 Juli 2022, 08:35 WIB
Puing-puing dari roket China akan jatuh ke Bumi dalam beberapa hari ke depan, salah satunya akan jatuh di wilayah Asia Tenggara.
Puing-puing dari roket China akan jatuh ke Bumi dalam beberapa hari ke depan, salah satunya akan jatuh di wilayah Asia Tenggara. /China Daily via Reuters

KALBAR TERKINI - Sampah luar angkasa seberat 25 ton diduga bagian dari tahap roket Long March 5B milik China jatuh kembali ke Bumi.

Pecahan roket tersebut mulai melintas di atas Samudera Hindia, Sabtu 30 Juli 2022.

Para ahli dan The Aerospace Corporation's Center for Orbital Reentry and Debris Studies memperkirakan 5,5 ton hingga 9,9 ton sisa Long March 5B bertahan sampai ke Bumi. 

Ada pula kemungkinan bahwa bongkahan roket yang jatuh menyebabkan korban cedera atau kerusakan infrastruktur.

Baca Juga: Jadwal Race 2 dan Link Live Streaming WSBK Ceko 2022 Hari Ini. BerikutHasil Race 1 dan Daftar Pemenangnya

Seorang warganet pun menangkap gambar pecahan diduga roket Long March 5B itu di Kuching, di negara bagian Sarawak, Malaysia.

Ia mulanya menganggap itu sebagai meteor.

Namun, netizen lain menimpali bisa jadi itu adalah roket yang jatuh. 

Astrofisikawan dan pelacak satelit dari Harvard-Smithsonian Center for Astrofisika, Jonathan McDowell mengatakan video dari Kuching menyiratkan bahwa [roket] itu ada di ketinggian atmosfer pada waktu itu.

Baca Juga: CEK Watak Seseorang dari Weton Lahir dalam Kalender Jawa, Ini Cara Menghitungnya

Menurutnya, puing-puing apa pun akan mendarat ratusan kilometer lebih jauh di sepanjang jalur, dekat Sibu, Bintulu atau bahkan Brunei.

"Sepertinya tidak, namun bukan mustahil bahwa satu atau lebih bongkahan roket itu menghantam permukiman," jelas Jonathan McDowell.

Roket Long March 5B lepas landas pada 24 Juli membawa modul baru menuju stasiun luar angkasa Tiangong yang sedang dibangun di China.

Roket China ini berbeda dengan tahapan inti roket pada umumnya (roket antariksa terdiri dari beberapa tahap pendorong yang satu per satu lepas), yang pembuangannya diarahkan ke lokasi aman segera setelah peluncuran atau untuk digunakan kembali.

Long March 5B disebut mencapai orbit bersama dengan muatannya.

Baca Juga: AS Terancam Resesi Ekonomi, Warga Kurangi Belanja Bjau Baru

Roeket tersebut tetap di sana sebagai sampah ruang angkasa yang besar dan bergerak cepat hingga hambatan atmosfer membawanya turun dengan cara yang tidak dapat diprediksi dan tidak terkendali.

Skenario dalam desain Long March 5B ini menimbulkan kekhawatiran para pendukung eksplorasi dan sebagian besar komunitas penerbangan luar angkasa.

Para kritikus menilai strategi pembuangan sisa roket ini gegabah mengingat roket besar itu tidak terbakar sepenuhnya saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah