Baca Juga: CEK Watak Seseorang dari Weton Lahir dalam Kalender Jawa, Ini Cara Menghitungnya
Menurutnya, puing-puing apa pun akan mendarat ratusan kilometer lebih jauh di sepanjang jalur, dekat Sibu, Bintulu atau bahkan Brunei.
"Sepertinya tidak, namun bukan mustahil bahwa satu atau lebih bongkahan roket itu menghantam permukiman," jelas Jonathan McDowell.
Roket Long March 5B lepas landas pada 24 Juli membawa modul baru menuju stasiun luar angkasa Tiangong yang sedang dibangun di China.
Roket China ini berbeda dengan tahapan inti roket pada umumnya (roket antariksa terdiri dari beberapa tahap pendorong yang satu per satu lepas), yang pembuangannya diarahkan ke lokasi aman segera setelah peluncuran atau untuk digunakan kembali.
Long March 5B disebut mencapai orbit bersama dengan muatannya.
Baca Juga: AS Terancam Resesi Ekonomi, Warga Kurangi Belanja Bjau Baru
Roeket tersebut tetap di sana sebagai sampah ruang angkasa yang besar dan bergerak cepat hingga hambatan atmosfer membawanya turun dengan cara yang tidak dapat diprediksi dan tidak terkendali.
Skenario dalam desain Long March 5B ini menimbulkan kekhawatiran para pendukung eksplorasi dan sebagian besar komunitas penerbangan luar angkasa.
Para kritikus menilai strategi pembuangan sisa roket ini gegabah mengingat roket besar itu tidak terbakar sepenuhnya saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.***