Di wilayah Donetsk timur, fokus serangan artileri Rusia menyerang kota-kota Avdiivka, Kramatorsk dan Kostiantynivka.
Serangan udara di Bakhmut merusak sedikitnya lima rumah.
“Rusia menggunakan taktik bumi hangus di seluruh Donbas. Mereka menembak dari tanah dan dari udara untuk menyapu bersih seluruh kota,” kata Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko lewat televisi.
Rusia juga menyerang wilayah Kharkiv. Di Chuhuiv, para pekerja mencari orang-orang yang diyakini terperangkap di bawah reruntuhan.
Pencarian dilakukan setelah 12 roket menghantam kota itu sebelum fajar, dan merusak sebuah pusat budaya, sekolah dan infrastruktur lainnya, menurut pihak berwenang.
“Selama bertahun-tahun masyarakat kita, penduduk telah menciptakan dan membangun kondisi kehidupan yang nyaman,” kata Wali Kota Galina Minayeva.
“Dan sekarang musuh menghancurkan semua ini, membunuh anak-anak, penduduk yang damai. Sangat sulit untuk menggambarkan semua ini," tambahnya.
Gubernur Kharkiv, Oleh Sinyehubov mengatakan: “Sepertinya lotere mematikan ketika tidak ada yang tahu di mana serangan berikutnya akan datang.”
Dalam perkembangan lain, Rusia telah menggagalkan upaya intelijen militer Ukraina untuk membujuk pilot militer Rusia agar menyerahkan pesawat mereka ke Ukraina.
Layanan Keamanan Federal Rusia, penerus KGB, menyatakan, Ukraina menawarkan uang tunai kepada pilot Rusia dan kewarganegaraan Uni Eropa.