Sebelumnya dilaporkan, mereka akan melanjutkan perjalanan je Jeddah, Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Pemerintah Maladewa Dikutuk Rakyatnya karena Suaka ke Presiden Sri Lanka
Hanya saja, pantauan Kalbar-Terkini.com hingga malam ini, media-media massa di Saudi tak menyinggung soal kedatangan Rajapaksa bersama rombongannya.
Menanggapi pertanyaan media tentang masuknya dia ke Singapura, Juru Bicara MFA mengkonfirmasi, Rajapaksa telah diizinkan masuk ke Singapura untuk kunjungan pribadi.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa Rajapaksa mendapat izin untuk kunjungan sosial.
Terkait kemungkinan penolakan kedatangan mereka lewat aksi demo, pihak kepolisian Singapura meminta masyarakat untuk mematuhi hukum setempat.
"Warga Singapura, penduduk, pemegang izin kerja dan pengunjung sosial, mematuhi hukum setempat kami. Tindakan akan diambil terhadap siapa pun yang berpartisipasi dalam pertemuan publik yang ilegal," demikian pernyataan.
Di Terminal 3 Bandara Changi, lokasi pesawat yang membawa rombongan ini tiba, seorang wanita Sri Lanka (yang hanya ingin dikenal sebagai Nyonya Fatimah), terlihat di gerbang kedatangan bersama suaminya.
Pasangan itu, yang merupakan penduduk tetap Singapura, menyatakan bahwa mereka mengantar putra mereka dengan penerbangan pukul delapan malam, dan memutuskan untuk mencoba melihat sekilas Rajapaksa.
Fatimah (52) mengaku ,kesal dengan situasi yang berantakan di Sri Lanka. Dia memiliki keluarga di sana, termasuk seorang saudara lelaki yang dia ajak bicara setiap hari.
Keluarganya di Sri Lanka sangat terpengaruh oleh krisis bahan bakar. Keluarganya harus menunggu selama enam hari untuk mendapatkan bahan bakar kemudian menaiki sepeda untuk berkeliling.