Keadaan Darurat Diberlakuan di Jepang, PM Kishida: Terkait Masalah Keamanan Nasional

- 12 Juli 2022, 11:22 WIB
Ilustrasi - Update Covid-19 Global: Wow! Warga Jepang yang Pindah Dari Tokyo Lebih Banyak Dari yang Pindah Masuk
Ilustrasi - Update Covid-19 Global: Wow! Warga Jepang yang Pindah Dari Tokyo Lebih Banyak Dari yang Pindah Masuk /Pixabay/sofi5t

TOKYO, KALBAR TERKINI - Pemerintahan di Jepang harus dijalankan dalam kondisi darurat akibat melonjaknya harga dan masalah keamanan selama beberapa periode pasca Perang Dunia II.

Penembakkan terhadap mantan Perdana Menteri(PM) Shinzo Abe, manuver Angkatan laut China dan Rusia di laut dekat wilayah Jepang, menjadi satu dari sekian alasan tersebut.

Demikian pernyataan PM Jepang Fumio Fushida dalam konferensi pers di markas besar Partai Demokrat Liberal (LDP) di Tokyo, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dibunuh Karena Alasan Agama:Dia Membuat Keluarga Saya Melarat

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Yomiuri Shimbun, Senin, pemimpin LDP ini menyatakan hal ini sehari setelah koalisinya yang berkuasa memenangkan pemilihan Dewan Penasihat.

Koalisi tersebut memenangkan lebih dari setengah kursi yang diperebutkan dalam pemilihan ini sehingga memperpanjang mayoritasnya di Majelis Tinggi Jepang.

Fishida menyatakan akan menerapkan serangkaian tindakan darurat untuk meghadapi situasi kenaikan harga dan masalah keamanan nasional.

"Saat ini adalah salah situasi yang paling sulit dari periode pascaperang, yang mengharuskan kami menjalankan pemerintahan dalam masa darurat,” kata Kishida.

Baca Juga: Profil Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Tewas Tertembak Mantan AL, Jabat PM 14 Tahun

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Yomiuri Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah