Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awalnya mengklaim bahwa penjaga perbatasan yang mempertahankan wilayah itu semuanya terbunuh setelah menentang pasukan Rusia yang luar biasa.
Belakangan, ternyata bukan, justru karena mereka benar-benar menyerah.
Kiev dilaporkan meluncurkan setidaknya dua upaya besar untuk merebut kembali pulau itu dari Rusia.
Pasukan Rusia dilaporkan oleh Kiev telah menimbulkan kerusakan serius pada lawan mereka dalam kedua kasus tersebut.
Moskow menegur operasi Ukraina sebagai upaya tidak masuk akal oleh Pemerintah Ukraina untuk mencetak poin publisitas.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan alasan kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan Perjanjian Minsk pada 2014.
Perjanjian itu dirancang untuk memberi wilayah Donetsk dan Lugansk status khusus di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan 'menciptakan angkatan bersenjata yang kuat'.***
Sumber: Russia Today