KALBAR TERKINI - Pada Jumat, 17 Juni 2022, intlijen Turki dan mitranya dari Israel, Mossad, menggagalkan aksi penculikan para diplomat Israel di Istanbul, Ibukota Turki oleh intelijen Iran.
Semua ini tak lepas dari peran Mossad, yang diklaim sebagai agen spionase kedua terbesar di dunia setelah CIA dari AS, bahkan kerap menyaingi kehandalan CIA.
Dengan anggaran tahunan sekitar tiga miliar dolar AS dan 7.000 staf, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Spy Scape, ini menjadikan bahwa hanya orang terkuat yang terpilih menjadi Kepala Mossad.
David 'Dadi' Barnea mengambil alih kepemimpinan Mossad dari Yossi Cohen pada Juni 2021.
Pemilihan kepala Mossad yang baru ini adalah rahasia yang hanya diketahui beberapa orang terpilih di kantor Perdana Menteri Israel, agensi, dan Komite Penasihat Layanan Sipil, yang anggotanya menyetujui keputusan PM. Bahkan, kabinet dan parlemen tidak terlibat.
Secara tradisional, identitas Kepala Mossad tidak dipublikasikan, tetapi itu berubah pada 1996 ketika Mossad dipimpin oleh Mayjen Danny Yatom, mantan wakil komandan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Mossad sekarang ini cenderung merilis nama kepalanya yang baru atas konfirmasi mereka, atau pada awal masa jabatan lima tahun.
Baca Juga: Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Intelijen Negara 2022 Telah Buka Hari Ini