Biolab AS ternyata Ditolak Mayoritas Warganya: Patogen Berbahaya Berisiko Berloncatan Keluar!

- 1 Juni 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi Biolab
Ilustrasi Biolab /Istimewa/SurabayaPostNews


NBAF. adalah bagian dari perluasan luas dalam jumlah laboratorium penyimpanan tinggi AS, yang dimulai setelah serangan teroris 9/11, dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Serangan-serangan itu, dan surat-surat antraks yang mengikutinya, menggembleng pengeluaran untuk biosekuriti; pertumbuhan yang dihasilkan dalam fasilitas BSL-3, dan BSL-4 memperluas kapasitas penelitian.

Namun, ekspansi tersebut juga menimbulkan risiko tersendiri. Tidak ada lab yang sempurna, dan bahkan fasilitas yang dikelola dengan baik pun mengalami pelanggaran.

Laboratorium baru tersebar secara geografis, dan tidak ada otoritas pusat yang mengatur atau memantau perkembangannya.

Keputusan untuk membangun NBAF. di Manhattan, yang merupakan rumah bagi Universitas Negeri Kansas, sangat kontroversial.

Pendukung berpendapat bahwa lokasinya di kampus pertanian utama dapat mempercepat responsnya terhadap ancaman baru.

Kritikus menyatakan bahwa membangun laboratorium penyakit hewan di dekat peternakan dan tempat pemberian pakan, adalah tindakan sembrono, dan meningkatkan kemungkinan wabah bencana.

Virus corona baru telah menjerumuskan manusia ke dalam krisis penyakit menular yang sedang diperjuangkan untuk diatasi.

"Saat kami menanggapi, perdebatan selama bertahun-tahun tentang NBAF, menimbulkan pertanyaan yang mengkhawatirkan tentang kebijakan pertahanan hayati Amerika," katanya.

"Akankah lebih banyak laboratorium membantu kita melawan wabah? Atau apakah kita membangun terlalu banyak lab di terlalu banyak tempat? Siapa, jika ada, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laboratorium dijalankan dengan baik—atau untuk mengatakan berhenti." tegas Dodd.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: the newyork times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah