Amerika Dituding Tega Dikorbankan Rakyatnya Sendiri untuk Uji Coba Senjata Biologi Miliknya

- 1 Juni 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /unsplash.com/Adrian Raudaschl/

Pada 1951, tes juga dilakukan di Pusat Pasokan AL AS di Norfolk, Virginia, pangkalan besar yang melengkapi Angkatan Laut AS.

Spora jamur disebarkan untuk melihat bagaimana patogen ini akan menginfeksi pekerja membongkar peti di sana.

Sebagian besar pekerja adalah Afrika-Amerika alias ornag negro, dan para ilmuwan ingin menguji teori bahwa negro lebih rentan terhadap penyakit jamur daripada bule.

Pada 1997, Dewan Riset Nasional mengungkapkan bahwa AS juga menggunakan bahan kimia untuk menguji potensi senjata biologis pada dekade 1950-an.

Seng kadmium sulfida disebarkan dengan pesawat, dan disemprotkan ke sejumlah kota, termasuk St Louis di Missouri dan Minneapolis di Minnesota.

Kutipan ini dipilih karena mirip dengan Uni Soviet, seperti Moskow sebagai target karena medan, cuaca, dan populasinya mirip.

Dewan menyimpulkan bahwa tidak ada yang terluka, dan bahwa tingkat bahan kimia yang digunakan tidak berbahaya.

Tetapi pada 2012, profesor sosiologi Lisa Martino-Taylor, mengklaim bahwa ada lonjakan tingkat kanker, yang dapat dihubungkan kembali ke bahan kimia, yang dia duga adalah radioaktif.

Sejak saat itu, tidak ada yang muncul untuk mendukung klaimnya.

Selain pengujian udara terbuka, militer AS juga memiliki catatan mempersenjatai serangga yang terinfeksi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Conservation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah