Pfizer, Moderna dan Merck Cs Terlibat Pembuatan Covid 19, Rusia: Bukan China, tapi di Biolab AS

- 18 Mei 2022, 08:34 WIB
Ilustrasi Isi Email Bongkar Aliran Dana di Biolab Ukraina:Skandal Laptop Hunter Biden Muncul Lagi
Ilustrasi Isi Email Bongkar Aliran Dana di Biolab Ukraina:Skandal Laptop Hunter Biden Muncul Lagi /geralt/pixabay.com

Chen Xu, Diplomat Tinggi China di Kantor PBB di Jenewa menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat dalam beberapa tahun terakhir, bahwa politisasi dan konfrontasi terjadi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.

"Telah meningkat, yang sangat mempengaruhi kredibilitas, ketidakberpihakan, dan solidaritas,” kata Chen Xu.

Cuitan Chen Xu, diposting di akun twitter Union Nation Human Right Council, Kamis, 12 Mei 2022, yang menginformasikan hasil pemungutan suara di Jenewa itu.

Sementara Rusia menegaskan, pasca operasi militer khusus ke Ukraina timur sejak Kamis, 22 Februari 2022, untuk demiliterisasi dan denazifikasi, pihaknya kemudian menemukan biolab-biolab tersebut.

Menurut Nebenzya, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah besar materi, yang secara langsung menunjuk pada pelanggaran oleh AS dan NATO.

Hal ini merupakan pelangaran terhadap Konvensi Senjata Biologis dan Racun 1996 (Bacteriological – Biological and Toxin Weapons Convention 1996/ (BTWC 1996)

"Kami terus mengumpulkan dan menganalisis materi-materi ini, mengingat Amerika Serikat menolak diskusi konstruktif tentang topik ini," tegasnya.


Sesuai ketentuan, tegas Nebenzya, Rusia berhak menggunakan mekanisme Pasal 5 dan 6 BTWC 1996 ke DK PBB, untuk memulai penyelidikan.

“Begitu finalisasi pengumpulan bahan selesai, kami akan menyerahkannya ke dewan untuk penyelidikan,” lanjut Nebenzya.

“Kami berharap, ini akan memungkinkan untuk secara permanen menghentikan aktivitas biologis militer Amerika Serikat di seluruh dunia yang mengancam perdamaian, dan keamanan internasional, serta meminta pertanggungjawaban pelaku," kecamnya.

BTWC merupakan perjanjian multilateral pertama yang secara tegas melarang kelas senjata.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x