Nuklir Setan Mematikan Rusia Bisa Jangkau hingga 18.000 Km, Putin: Pikir Dua Kalilah sebelum Menyerang Rusia!

- 27 April 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi Putin dan rudal mematikan miliknya
Ilustrasi Putin dan rudal mematikan miliknya /Reuters

Secara total, dunia memiliki, sekitar 13.080 hulu ledak nuklir. Rusia mengklaim memiliki 6.257, dan AS dan 5.550, menurut Asosiasi Kontrol Senjata.

Negara dengan hulu ledak nuklir terbanyak ketiga adalah China dengan 350.

AS berencana meningkatkan salah satu ICBM-nya. Minuteman III, yang berusia lima dekade, akan digantikan oleh Sentinel LGM-35A senilai 100 miliar dolar AS mulai 2029, menurut Defense News.

Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategis (Strategic Arms Limitation Talks/SALT) adalah perundingan yang dilakukan AS dan Uni Soviet tentang kontrol senjata.

Perundingan ini mengahasilkan perjanjian SALT I dan SALT II. Negosiasi pertama dimulai di Helsinki, Finlandia, 17 November 1969-Mei 1972.

SALT I menghasilkan perjanjian: terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali; senjata-senjata strategi ofensif; seperti Peluru Kendali Balistik Antarbenua dan Peluru Kendali Balistik, yang diluncurkan dari laut atau kapal.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Presiden AS Richard Nixon, dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, Leonid Breshnev, 26 Mei 1972.

Setelah SALT I ditandatangani pada 26 Mei 1972, maka SALT II adalah kelanjutan dari perundingan SALT I oleh AS dan Uni Soviet, yang berlangsung 1972- 1979.

Pada 18 Juni 1979, perjanjian SALT II ditandatangani di Istana Hofburg oleh Presiden Leonid Brezhnev dan Presiden Jimmy Carter .

Carter dan Brezhnev kembali menandatangani SALT II pada 18 Juni 1979 di Istana Hofburg di Wina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah