Nuklir Setan Mematikan Rusia Bisa Jangkau hingga 18.000 Km, Putin: Pikir Dua Kalilah sebelum Menyerang Rusia!

- 27 April 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi Putin dan rudal mematikan miliknya
Ilustrasi Putin dan rudal mematikan miliknya /Reuters

Dinyatakan, 'hulu ledak latihannya' mencapai target yang ditentukan di Rentang Uji Rudal Kura di Semenanjung Kamchatka, Defense News melaporkan.

Setelah tes, Putin menambahkan bahwa rudal itu 'mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern'.

Dia juga menekankan bahwa suku cadang Sarmat dibuat secara eksklusif di dalam negeri, yang akan membuat produksi massalnya 'lebih mudah dan mempercepat proses penyediaannya untuk Pasukan Rudal Strategis [Rusia'.

Namun terlepas dari kata-kata Putin yang tidak menyenangkan, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengklaim pada Rabu lalu, peluncuran uji coba rula itu tidak dianggap sebagai ancaman bagi AS atau sekutunya.

"Rusia dengan benar memberi tahu Amerika Serikat berdasarkan kewajiban perjanjian START Baru, bahwa mereka berencana untuk menguji ICBM ini," tambah Kirby. "Pengujian seperti itu rutin dan tidak mengejutkan."

Perhatian yang sama adalah kapasitas hipersonik yang diklaim Rusia, yang berarti rudal itu mampu membuat beberapa rudal lebih cepat dari Mach 5 (3.836 mil per jam) dalam perjalanan mereka ke target.

Saat ini, baik Rusia dan China mengklaim memiliki rudal dengan kapasitas hipersonik.

Sejak 2010, AS telah melakukan 17 tes rudal hipersonik yang berbeda, yang 10 di antaranya gagal.

Terakhir, uji coba Lockheed Martin mengembangkan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), yang terbang sekitar pertengahan Maret 2022, dan sukses.

Untuk melakukan tes, Lockheed Martin dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) membuang prototipe rudal dari pesawat pengangkut, sebelum meningkatkannya dengan mesin scramjet.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah