KONFIK Rusia vs Ukraina: Terungkap Dibalik Peran AS di Negeri Zelensky

- 27 April 2022, 12:11 WIB
Peringatkan AS, Pakar China Sebut Bantuan Militer ke Ukraina akan Munculkan Konflik Nuklir.
Peringatkan AS, Pakar China Sebut Bantuan Militer ke Ukraina akan Munculkan Konflik Nuklir. /Reuters/Spasiyana Sergieva/REUTERS

Kedua sifat itulah yang menjadikan AS memanfaatkan Rusia di Suriah, karena barangkali Rusia memperoleh pengakuannya atas Krimea.

Seandainya Rusia tidak bodoh secara politik, niscaya ia akan meninggalkan AS terjebak di Suriah sebagaimana ia terjebak di Afganistan.

Jadi Barat ingin Rusia hengkang tanpa jaminan, bahkan diharapkan jika Rusia hengkang, AS akan tetap memberinya sanksi ekonomi, sehingga Rusia diperlakukan layaknya Iran dan Korea Utara serta berharap dapat memisahkan Rusia dan Cina.

Upaya pemisahan Rusia dan Cina sebenarnya merupakan tujuan strategi bagi AS yang telah disinggung Kissinger sejak tahun 70-an.

Ia menyadari bahwa memutuskan hubungan keduanya adalah jalan untuk mengalahkan mereka.

Hari ini, kita melihat secara eksplisit bahwa AS menuntut Cina untuk mengutuk invasi militer Rusia ke Ukraina, namun Cina masih mengelak.

Hal tersebut mendorong Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS mendakwa Cina bahwa pengelakannya bertentangan dengan konvensi dan norma internasional juga hak asasi manusia.

AS tidak terima dengan abstainnya Cina pada pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, ketika AS mengajukan resolusi yang mengutuk invasi Rusia di Ukraina.

Ia juga tidak terima atas pernyataan Cina mengenai persatuan Ukraina namun tetap bergeming terkait kecaman terhadap Rusia.

Tersisa skenario terburuk untuk Barat dan AS, bagaimana jika Rusia berhasil mengganti rezim Zelensky (agen AS) atau berhasil mengooptasinya?

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x