Ribuan Tentara Myanmar Bertempur bersama Rakyat Sipil: Jenderal Berdarah Dingin pun Panik

- 3 April 2022, 14:30 WIB
PBB Menuduh Tentara Myanmar Melakukan Kejahatan Perang Terhadap Kemanusiaan//Reuters
PBB Menuduh Tentara Myanmar Melakukan Kejahatan Perang Terhadap Kemanusiaan//Reuters /

Baca Juga: Rakyat Myanmar Angkat Senjata Lawan Junta: Malah Dituding Teroris!

Ada sejumlah penugasan kembali untuk kalangan berprofil tinggi, termasuk penggantian komandan angkatan udara, yang terus dilakukan sejak kudeta.

Tingkat korban yang tinggi di antara pasukan junta juga berdampak pada upaya perekrutan militer, memaksanya untuk memanggil pensiunan perwira tentara untuk kembali bertugas aktif, dan mengerahkan petugas polisi untuk operasi tempur.

Menurut Than Soe Naing, pidato itu juga memperingatkan organisasi bersenjata etnis (EAO) untuk tidak mendukung Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), yang muncul di seluruh negeri sebagai tanggapan atas tindakan brutal junta terhadap protes anti-kudeta.

Jenderal Min Aung Hlain menyatakan, setiap kelompok bersenjata yang bergabung dengan gerakan perlawanan anti-rezim akan dianggap sebagai organisasi teroris dan ditargetkan untuk dibasmi.

Dia juga berjanji untuk mengadakan pembicaraan damai dengan EAO, dan Padoh Saw Taw Nee, Juru Bicara Persatuan Nasional Karen (KNU) menolak peringatan dan tawaran pembicaraan itu sebagai 'lelucon'.

“Satu-satunya alasan PDF dibentuk adalah karena Min Aung Hlaing cukup bodoh untuk melakukan kudeta, dan hanya membunuh warga sipil yang tidak bersalah,” katanya.

Ditambahkan, PDF sejak saat itutelah membuktikan bahwa mereka dapat berdiri sendiri, tanpa dukungan kelompok lain.

Upacara pada Minggu itu adalah yang kedua untuk menandai Hari Angkatan Bersenjata—atau Hari Perlawanan anti-Fasis, seperti yang disebut oleh para penentang rezim—sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021.

Pada hari yang sama tahun lalu, junta melancarkan gelombang kekerasan besar-besaran terhadap pengunjuk rasa, menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk anak-anak di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Myanmar Now


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x