Ukraina Disebut Bantai Massal Warga Sipil Lugansk, Rusia Siagakan Pasukan: Mereka Jadikan Warga Sipil Tameng

- 15 Maret 2022, 14:14 WIB
KHARKIV REGION, UKRAINE ? MARCH 3, 2022: Handing out humanitarian aid. Russian servicemen have delivered 30 tonnes of humanitarian aid from the Belgorod Region to people in Ukraine. Early on 24 February, Russia's President Vladimir Putin announced his decision to launch a special military operation after considering requests of the leaders of the Donetsk People's Republic and Lugansk People's Republic. Best quality available. Video screen grab/Russian Defence Ministry/TASS  A STILL IMAGE TAKEN
KHARKIV REGION, UKRAINE ? MARCH 3, 2022: Handing out humanitarian aid. Russian servicemen have delivered 30 tonnes of humanitarian aid from the Belgorod Region to people in Ukraine. Early on 24 February, Russia's President Vladimir Putin announced his decision to launch a special military operation after considering requests of the leaders of the Donetsk People's Republic and Lugansk People's Republic. Best quality available. Video screen grab/Russian Defence Ministry/TASS A STILL IMAGE TAKEN /Russian Defence Ministry/?????-?????? ?????????? ??/????

MOSKOW, KALBAR TERKINI - Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina menjadikan warga sipil Republik Rakyat Lugansk (LPR) sebagai tameng manusia dan melakukan pembantaian massal.

Atas dasar laporan itu maka Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin memerintahkan penyelidikan terkait eksekusi massal warga sipil itu.

Menurut layanan pers Komite Investigasi Rusia sebagaimana dilansir koran Kremlin, TASS, Minggu, 13 Maret 2022, ketua komite investigasi telah memerintahkan penyelidik untuk mengumpulkan bukti.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari Ini: Mengandalkan Hubungan Bersama China dari Setengah Cadangan Rusia yang Dibekukan

Juga diperintahkan untuk mengidentifikasi semua yang terlibat di dalamnya untuk membawa mereka ke tanggung jawab di bawah hukum.

Menurut laporan sebelumnya, selama serangan ke arah Popasnaya, pasukan LPR menemukan lokasi eksekusi massal warga sipil di dekat rel kereta api.

Menurut Milisi Rakyat PLR, pasukan Ukraina yang mundur menggunakan orang-orang sebagai perisai manusia.

Baca Juga: DK PBB Sidangkan AS Terkait Temuan Puluhan Biolab di Ukraina atas Laporan Rusia

Pasukan Ukraina juga menembak mati siapa saja yang melawan atau mencoba melarikan diri, tulis layanan pers komite tersebut.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah