Pakistan Siaga Perang! Rudal Supersonik India Hantam Wilayah Pakistan: India Malah Klaim tak Sengaja!

- 12 Maret 2022, 07:47 WIB
Rudal india
Rudal india /Potongan layar/ rediffmail

KALBAR TERKINI - Nyaris terjadi perang antara India dan Pakistan menyusul meledaknya sebuah rudal supersonik permukaan-ke permukaan India, Kamis, 10 Maret 2022.

Diklaim tak sengaja oleh India, rudalnya menghantam wilayah dekat Mian Channu itu, dan merusak sejumlah poperti di kawasan sipil.

Angkatan Bersenjata Pakistan ini segera melakukan persiapan perang.

Baca Juga: Kontroversi Larangan Hijab Mahasiswi di India Kian Memanas Saat Politisi Mendapatkan Panggung

Jika terjadi perang maka bakal menjadi konflik mengerikan karena kedua negara di Asia Selatan ini memiliki teknologi senjata nuklir.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Sputnik International, Jumat, 11 Maret 2022, India menyatakan, rudal tersebut tak sengaja meluncur ke wilayah tetangganya.

Menurut Kementrian Pertahanan India, Jumat ini, pihaknya secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan karena 'kerusakan teknis' selama pemeliharaan rutin.

Baca Juga: Video Viral Mahasiswi India Balas Cemooh Massa Pendukung Hindutva dengan Allahu Akbar Jadi Sorotan Publik

"Pada 9 Maret 2022, dalam pemeliharaan rutin, kerusakan teknis menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaj," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

"Sudah diketahui bahwa rudal itu mendarat di daerah Pakistan," lanjut pernyataan.

.Kementerian Pertahanan India menambahkan, insiden itu sangat disesalkan, dan menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.

Baca Juga: India Blokir 35 Saluran YouTube Pakistan: Dituding anti-India, Ini Sejarah Perseteruan 76 Tahun Tersebut

Untuk itu, investigasi tingkat tinggi telah diperintahkan oleh kementrian tersebut terkait kecelakaan.

Pernyataan pemerintah India itu muncul setelah Angkatan Bersenjata Pakistan menyatakan telah menjatuhkan rudal permukaan-ke-permukaan supersonik, yang dikaitkan dengan India.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah memanggil kuasa usaha India di Islamabad, dan memprotes keras pelanggaran yang tidak beralasan ke wilayah udaranya.

Baca Juga: Perbatasan Kalbar-Malaysia Rawan Narkoba, WN Pakistan Ditangkap Tadi Subuh

Pakistan Perkuat Militer

Sementara itu, Perdana Menteri Imran Khan pada Jumat ini menyatakan, mengatakan Pakistan memiliki kepercayaan penuh ke angkatan bersenjatanya.

"Angkatan Udara Pakistan memiliki kemampuan tingkat tertinggi untuk membela negara," katanya sebagaimana dilaporkan layanan pers Pemerintah Pakistan, The Associated Press of Pakistan dari Kamra, Pakistan, Jumat ini.
Hal ini dinyatakan oleh perdana menteri dalam pidatonya selama upacara peluncuran perdana pesawat tempur J10-C ke Angkatan Udara Pakistan (PAF).

Upacara yang diadakan di Pangkalan Udara Minhas Kamra ini dihadiri oleh menteri federal, tiga kepala dinas, Duta Besar China di Pakistan, dan jajaran korps diplomatik negara-negara sahabat.

Perdana menteri menyatakan, suatu negara bisa tetap bebas dan mandiri selama mampu mempertahankan dirinya sendiri.

Khan mengucapkan selamat kepada bangsa dalam kesempatan bersejarah induksi pesawat J10-C, jet tempur berbobot sedang dan bermesin tunggal.


Khan juga berterima kasih kepada China yang sudah mengirimkan jet tempur itu ke Pakistan dalam waktu singkat, yakni hanya delapan bulan.

Lebih lanjut Khan menyatakan kepuasan bahwa PAF sepenuhnya melengkapi dirinya pada garis teknologi modern dan asli.

"Pakistan sedang menuju ke arah yang benar menuju pembangunan dan kemakmuran," tegas presiden dari negara pecahan India ini.

Khan menyebutkan bahwa negara itu menyaksikan pertumbuhan ekonomi dengan rekor pendapatan pajak dan devisa.

"Penciptaan kekayaan akan membantu pemerintah untuk memperkuat kemampuan militer juga," tambah Khan.

Sementara Kepala Staf Udara sekaligus Kepala Udara Pakistan, Marsekal Zaheer Ahmed Babar Sidhu menyatakan, PAF siap dan terampil untuk mencegah agresi musuh.

Ditegaskan, J10-C adalah senjata, avionik dan sistem tempur yang terintegrasi penuh, dan induksinya ke PAF akan semakin memperkuat kemampuan profesionalnya.

Sidhu menegaskan, kesempatan itu adalah kesaksian atas keinginan kepemimpinan dan dukungan China untuk Pakistan.

Khan diapit oleh tiga kepala layanan militer kemudian memeriksa pesawat JC-10, dan duduk di kokpit kemudian diberi pengarahan tentang jet tersebut.

Sebelumnya, Khan meninjau penjaga kehormatan saat kontingen Angkatan Udara Pakistan memberikan penghormatan kepadanya.

Khan menyaksikan flypast yang mendebarkan dari berbagai formasi pesawat, termasuk J10-C, F-16, JF-17 dan Mirage yang baru dilantik untuk masuk ke jajaran militer.

Jet-jet tempur ini memamerkan rangkaian avionik dan persenjataan yang canggih. Usai flypast, Khan menyaksikan pendaratan lima pesawat J10C di Skuadron 15.

J10-Cdilengkapi dengan radar active electronically scaned array (AESA) yang lebih besar daripada yang digunakan oleh JF-17 Block 3.

Pesawat ini dapat membawa rudal udara-ke-udara generasi keempat yang lebih canggih, termasuk rudal jarak pendek PL-10 dan PL-15, di luar jangkauan visual.***

Sumber: Sputnik International, The Associated Press of Pakistan

 

.

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber Sputnik News The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x