Bisnis Organ Tubuh Manusia sangat Menggiurkan: Sering Diambil dari Anak-anak yang Dibunuh!

- 8 Maret 2022, 11:14 WIB
Organ manusia/
Organ manusia/ /Pixabay

Paling sering, korban yang mendonorkan organnya menerima jumlah uang yang lebih kecil daripada yang telah disepakati dengan perekrut atau perantara.

Bahkan dalam beberapa kasus, mereka tidak mendapatkan pembayaran yang dijanjikan sekalipun banyak di antara mereka yang menderita komplikasi pasca operasi dan masalah kesehatan.

Pandemi Covid-19 telah memicu THBOR karena kemungkinan akan lebih mudah bagi calo untuk memaksa individu yang rentan untuk menjual organ untuk meningkatkan kondisi ekonomi mereka.

Hal ini diperparah oleh fakta bahwa donasi organ adalah legal, dan karena itu, transplantasi telah mengalami penurunan besar sejak pecahnya Covid-19.

“Sementara perdagangan manusia untuk pengambilan organ bukanlah fenomena baru, itu tidak dilaporkan karena sifat kejahatan yang tersembunyi," kata Cyril Gout, Direktur Dukungan dan Analisis Operasional Interpol.

"Hal ini juga dikombinasikan dengan kurangnya kesadaran lembaga penegak hukum, dan kurangnya saluran berbagi informasi antara sektor medis dan kepolisian," lanjutnya.

Ditambahkan, penilaian strategis ini memberi negara-negara anggota Interpol suatu intelijen strategis yang dapat ditindaklanjuti tentang THBOR di Afrika Utara dan Barat.

" Ini juga selanjutnya akan memfasilitasi kerjasama penegakan hukum di antara negara-negara yang terkena dampak,” tambah Mr Gout.

Laporan Interpol tersebut mendukung lembaga penegak hukum untuk menetapkan prioritas terkait mengidentifikasi calon korban.

Juga untuk menyelidiki kasus perdagangan manusia yang dimotivasi oleh perdagangan organ, dan menargetkan jaringan kriminal yang memfasilitasi THBOR.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Wikipedia Interpol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah