Amerika Injak Masalah Keamanan Rusia, China Nilai Wajar Vladimir Putin Murka

- 24 Februari 2022, 08:39 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina, Joe Biden: AS Jatuhkan Sanksi pada Operator Nord Stream 2
Invasi Rusia ke Ukraina, Joe Biden: AS Jatuhkan Sanksi pada Operator Nord Stream 2 //Adam Schultz/White House via Reuters/

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan, keputusan Rusia menandatangani dekrit itu adalah 'pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa'.

Guterres menyerukan untuk mengatasi semua masalah secara damai'.

Banyak negara menyatakan, sarana diplomatik tak bisa dilepaskan untuk memecahkan masalah tersebut secara damai. Digarisbawahi, 'diplomasi konstruktif adalah kebutuhan saat ini'.

Krisis Rusia-Ukraina diklaim sebagai krisis ganda. Sebab, konflik bilateral antara Rusia dan Ukraina tak lepas dari penindasan strategis yang dibawa oleh ekspansi ke timur NATO ke Rusia.

Semua pihak terkait telah mengajukan tuntutan keamanannya masing-masing sebelumnya.

Meskipun tidak ada konsensus yang tercapai, itu tidak berarti putusnya negosiasi sepenuhnya.

Krisis itu sendiri dinilai belum sampai pada titik bahwa masalah harus diselesaikan dengan perang.

Apakah situasi akan semakin meningkat selanjutnya, ini terutama tergantung dari skala sanksi AS yang dikenakan ke Rusia, dan apakah Rusia akan terprovokasi untuk mengambil tindakan yang lebih agresif.

Perdamaian dan tidak ada perang adalah kepentingan terbesar dan bersama oleh semua negara di Benua Eropa.

Dalam pengertian ini, hanya dengan mencapai soft landing untuk krisis Rusia-Ukraina, Eropa dapat mewujudkan perdamaian.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah