China Murka ke AS: Latihan Militer Massal pun Digelar Plus Isyarat Dukungan Beijing ke Moskow

- 15 Februari 2022, 13:16 WIB
Rudal portabel terbaru China menunjukkan kemampuan pertahanan kelas dunia/Liu Xuanzun/Global Times
Rudal portabel terbaru China menunjukkan kemampuan pertahanan kelas dunia/Liu Xuanzun/Global Times /

KALBAR TERKINI - China Murka ke AS: Latihan Militer Massal pun Digelar Plus Isyarat Dukungan Beijing ke Moskow

Latihan militer laut kolosal China dan uji tembak rudal paling canggihnya hingga Senin lalu telah menandai tantangan sekaligus kemurkaan Tingkok ke AS.

Kegiatan-kegiatan ini juga sekaligus sebagai isyarat kemarahan Beijing sekaligus dukungan kuatnya ke Moskow menyusul kian panasnya Krisis Ukraina yang dipicu oleh AS dan sekutu NATO-nya.

Baca Juga: Data Narasumber The Wall Street Journal dan New York Post Diretas Haker China

Padahal, kegiatan militer tak dibolehkan selama Olimpiade berdasarkan Gencatan Senjata Olimpiade dan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang sedang berlangsung.

Tak peduli akan gencatan senjata tersebut, AS dan Jepang pada 3 dan 7 Februari 2022 menggelar latihan Noble Fusion 2022 di lokasi sensitif di sebelah timur pulau Taiwan, dan dianggap oleh China sebagai provokasi.

Sehari sebelumnya, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga menggelar latihan militer laut di tiga perairan wilayah teirorial Tiongkok, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com dari Tabloid Pemeritah China, Global Times, Minggu-Senin lalu.

Baca Juga: China Masuk Gelanggang, Ingatkan AS: Keberadaan Rusia di Perbatasan Ukraina masih Wajar!

Tiongkok sebelumnya telah memperingatkan AS dan sekutu NATO-nya untuk 'menjaga sikap' mereka ke Rusia disusul kencangnya tudingan banyak kalangan bahwa Krisis Ukraina malah diciptakan sendiri oleh AS untuk mencari pengaruh di Eropa.

Dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing baru-baru ini, Presiden China Xi Jinping dan mitra dekatnya dari Rusia, Vladimir Putin, mengeluarkan sebuah komunike panjang.

Isi komunike itu, menentang 'manuver keterlaluan' AS di seluruh dunia, termasuk ulah AS mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok atas haknya di Laut China Selatan, teritorial warisan leluhurnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x