Kasus Donor Sperma di Belanda Libatkan para Dokter: Ribuan Anak pun Cari Ayah Kandungnya

- 8 Februari 2022, 22:02 WIB
Clive Jones, Pendonor Sperma Paling Produktif di Dunia yang Hasilkan 129 Anak/Twitter.com/@freeindnews
Clive Jones, Pendonor Sperma Paling Produktif di Dunia yang Hasilkan 129 Anak/Twitter.com/@freeindnews /

KALBAR TERKINI - Kasus Donor Sperma di Belanda Libatkan para Dokter: Ribuan Anak pun Cari Ayah Kandungnya

Pengusutan independen sedang dilakukan di Belanda terkait kasus donor sperma oleh sejumlah dokter.

Ini termasuk kasus paling baru yakni seorang ginekolog bernama Jos Beek yang memiliki 21 anak dari donor air maninya.  

Baca Juga: AS Dipermalukan, Prancis Merapat ke Rusia: Putin dan Macron Bertemu di Moskow

Selama 25 tahun atau  pada 1973-1986, Beek  yang wafat pada 2019 diketahui telah menggunakan spermanya, meskipun para pasien mengira donor itu anonim.

Praktik ini dilakukannya selama bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alrijne di Kota Leiderdorp, sekitar 40 menit dari Kota Amsterdam.  

Dilansir Kalbar-Terkini.Com dari koran Belanda, Dutch News, Selasa, 8 Februari 2022, tindakan ini adalah ilegal sehingga menjadi 'tindakan yang tidak dapat diterima'.

Baca Juga: Gas dari Rusia sangat Dibutuhkan, Rakyat Eropa Berontak Jika Pemerintahnya Sanksi Rusia

Sebab, Beek seharusnya tidak menggunakan spermanya sebagai donor karena terkait dengan profesinya.

Ginekologi, secara harfiah berarti 'ilmu mengenai wanita', adalah ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).

Pada masa modern ini, dilansir dari Wikipedia, hampir semua ginekolog juga merupakan ahli obstetrik. Bapak ginekologi sendri adalah J Marion Sims.

Baca Juga: Kongres AS Kejar Kesaksian Ivanka Trump: Perkuat Tuduhan Kerusuhan Capitol Didalangi Donald Trump
 
Koran Belanda lainnya,  The Volkskrant, melaporkan Beek menggunakan air maninya sendiri untuk perawatan kesuburan, dan 'sukses' menjadi ayah dari setidaknya 21 anak, menurut pernyataan yang dibuat pada Selasa ini.

The Volkskrant juga mengungkap kasus ginekolog lain yang menggunakan spermanya sendiri dalam perawatan kesuburan, kali ini di Den Bosch.

Dilaporkan, dokter bernama Henk Nagel, menjadi ayah setidaknya satu anak antara tahun 1977 dan 1985, selama dirinya  bekerja di sebuah rumah sakit di Kota Carolus.

Baca Juga: Pasukan Junta Mulai Loyo Digempur Rakyat, Tentara Myanmar Beringas karena 'Nyabu'

Kasus ini terungkap ketika seorang anak donor menggunakan bank DNA untuk mencoba menemukan ayah kandungnya, dan menemukan tautan ke kerabat dokter kandungan.

Rumah sakit, yang sekarang menjadi bagian dari kelompok rumah sakit Jeroen Bosch, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki apakah ada kasus lain.

"Masalah ini tidak dapat diterima,  dan tidak dapat dipahami," kata ketua jaringan rumah sakit itu, Piet-Hein Buiting.

Nagel adalah dokter kesuburan keempat Belanda yang diketahui  menggunakan spermanya sendiri untuk menjadi ayah dari anak-anak.

Baca Juga: Komandan Batalion Wanta ISIS Allison Ekren: Menyerang tanpa Bunuh Banyak Orang adalah Pemborosan SDM!

Namun, yayasan yang mewakili anak-anak donor, Stichting Donorkind, menyatakan kepada stasiun televisi Nieuwsuur pada pekan lalu bahwa lebih banyak kasus mungkin terjadi.

Pihak yayasan menginginkan penyelidikan besar terhadap donasi sperma hingga tahun 2004.

Sebelum 2004, donasi sperma dapat dilakukan secara anonim,  tetapi sejak itu, anak-anak memiliki hak hukum untuk mengetahui siapa ayah donor mereka.

Pekan lalu,  juga terungkap bahwa seorang ginekolog dari Leiden mengandung setidaknya 21 anak dengan menggunakan spermanya sendiri untuk perawatan kesuburan.

Dua orang lainnya, Jan Wildschut, yang bekerja di Zwolle, dan Jan Karbaat, dari Rotterdam, menjadi ayah dari sedikitnya 40 anak antara dekade 1970-an dan 1990-an.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Wikipedia El Pais.com Dutch News The Volkskran Nieuwsuu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x