AS Dipermalukan, Prancis Merapat ke Rusia: Putin dan Macron Bertemu di Moskow

- 8 Februari 2022, 16:53 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin akui siap berkompromi atas krisis di Ukraina selama pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Rusia, Vladimir Putin akui siap berkompromi atas krisis di Ukraina selama pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /REUTERS/Charles Platiau./

KALBAR TERKINI - AS Dipermalukan, Prancis Merapat ke Rusia: Putin dan Macron Bertemu di Moskow

Hegemoni geopolitik dan militer AS semakin memudar. Terbukti, ketika AS terus mempengaruhi negara-negara anggota NATO untuk bersatu menindak tegas Rusia, hubungan Prancis dan Rusia malah kian mesra.

Indikasi bahwa aliansi trans-Atlantik ini tak semuanya bersedia mengikuti kemauan AS, baru saja terjadi, yang tentunya menampar keras AS.

Baca Juga: Gas dari Rusia sangat Dibutuhkan, Rakyat Eropa Berontak Jika Pemerintahnya Sanksi Rusia

Pada Senin, 7 Februari 2022, dilansir Kalbar-Terkini.Com dari The Associated Press, Jumat, 8 Februari 2021, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu selama lebih lima jam di Moskow, Ibukota Risia.

Pada saat yang sama, Presiden Joe Biden dan pemimpin baru Jerman, Kanselir Olaf Scholz berbicara di Gedung Putih, Washington, Ibukota AS, dalam upaya meredakan krisis sebelum konflik bersenjata pecah.

Rusia diklaim telah mengumpulkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina, dan menambahkan kekuatan militer hampir setiap hari. Ditengarai pertemuan itu membicarakan masalah pasokan gas alam Rusia ke Prancis dan juga krisis Ukraina.

Baca Juga: Rusia Ketar-ketir, Lima Presiden Kunjungi Ukraina Disusul para Menteri Luar Negeri, Dapat Dukungan Militer?

Penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina telah memicu kekhawatiran Barat tentang kemungkinan serangan.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Minggu lalu memperingatkan bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina 'kapan saja', dan bisa memicu konflik yang akan menimbulkan “biaya manusia yang sangat besar'.

Pada saat yang sama, sekutu Biden dan NATO telah menjelaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengirim pasukan untuk memerangi Rusia atas nama Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: AFP The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x