Ukraina Lipatgandakan Kekuatan Pasukan di Perbatasan, Rusia Tuding AS Bawa Nazi Murni ke Ukraina!

- 2 Februari 2022, 08:44 WIB
Kondisi terkini di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Dilaporkan Ukraina terus menambah jumlah pasukannya di perbatasan dari 100 ribu menjadi 350 ribu guna mengantisipasi terjadinya perang kedua negara.
Kondisi terkini di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Dilaporkan Ukraina terus menambah jumlah pasukannya di perbatasan dari 100 ribu menjadi 350 ribu guna mengantisipasi terjadinya perang kedua negara. /Istimewa/Reuters

Baca Juga: Rusia Siap Menyerang, Pasukan Ukraina Siaga di Parit: Terpantau Satelit Maxar Malam ini

Pembicaraan antara Rusia dan Barat sejauh ini gagal menghasilkan kemajuan apa pun.

Washington telah memberikan tanggapan tertulis kepada Moskow atas tuntutan tersebut, dan pada Senin lalu, tiga pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden, menyatakan bahwa Pemerintah Rusia mengirim tanggapan tertulis terhadap proposal AS.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS telah menolak untuk memberikan rincian tentang dokumen tersebut, dengan menyatakan bahwa 'tidak akan produktif untuk bernegosiasi di depan umum'.

Juga dinyatakan, AS akan menyerahkannya kepada Rusia untuk membahas usulan tandingan tersebut.

Tetapi, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada Selasa ini menyatakan kepada kantor berita negara Rusia, RIA Novosti, bahwa proposal Rusia itu 'tidak benar'.

Badan tersebut juga mengutip seorang diplomat senior, yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Luar Negeri Rusia, yang menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengirim pesan kepada rekan-rekan Barat-nya, termasuk kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, tentang 'prinsip keamanan yang tak terpisahkan', tapi itu bukan menanggapi proposal Washington.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kepada wartawan pada Selasa ini bahwa ada 'kebingungan', dan menyatakan bahwa tanggapan Rusia terhadap proposal AS, masih dalam pengerjaan

"Apa yang disampaikan kepada pejabat Barat adalah pertimbangan lain, pada masalah yang agak berbeda,” kata Peskov.

Pada Senin lalu, Rusia menuduh bahwa Barat 'meningkatkan ketegangan' atas Ukraina, dan menyatakan bahwa AS telah membawa 'Nazi murni' ke tampuk kekuasaan di Ukraina, ketika Dewan Keamanan PBB mengadakan perdebatan sengit tentang penambahan pasukan Moskow di dekat tetangga selatannya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: RIA Novosti the associated press


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah