Ukraina Lipatgandakan Kekuatan Pasukan di Perbatasan, Rusia Tuding AS Bawa Nazi Murni ke Ukraina!

- 2 Februari 2022, 08:44 WIB
Kondisi terkini di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Dilaporkan Ukraina terus menambah jumlah pasukannya di perbatasan dari 100 ribu menjadi 350 ribu guna mengantisipasi terjadinya perang kedua negara.
Kondisi terkini di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Dilaporkan Ukraina terus menambah jumlah pasukannya di perbatasan dari 100 ribu menjadi 350 ribu guna mengantisipasi terjadinya perang kedua negara. /Istimewa/Reuters

Selain terlatih, kalangan muda ini tak bisa diremehkan karena fisik yang masih tangguh dan memiliki pengalaman militer melawan milisi-milisi pemberontak dukungan Rusia.

Baca Juga: AS Evakuasi Staf Kedutaan di Ukraina: Kekhawatiran Serbuan dini Rusia Membuat NATO Panik, Ketegangan Meningkat

Semisal di Donbas, wilayah Ukraina, atau pernah berperang ketika Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea.

Presiden Zelenskyy -yang dalam beberapa hari terakhir ini terus menenangkan bangsanya di tengah ketakutan akan invasi Rusia yang akan segera terjadi- menyatakan bahwa dekrit tersebut bukan karena perang.

“Keputusan ini agar perdamaian segera, dan lebih jauh lagi,” katanya.

Sementara itu, dilaporkan dari Moskow, Ibukota Rusia bahwa Kremlin membantah laporan bahwa pihaknya mengirimkan tanggapan tertulis kepada Washington atas proposal AS.

Baca Juga: Politikus Ukraina Khianati Negaranya: Persiapkan Pemerintahan Baru dengan Intelijen Rusia

Proposal itu disebut-sebut ditujukan untuk meredakan krisis Ukraina, sehari setelah AS dan Rusia saling tuding secara tajam di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kremlin sedang mencari jaminan yang mengikat secara hukum dari AS dan NATO bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan blok tersebut, menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia, dan pasukan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu akan ditarik kembali dari Eropa Timur.

Tuntutan tersebut, yang ditolak oleh NATO dan AS sebagai nonstarter, datang di tengah kekhawatiran bahwa Rusia kemungkinan menyerang Ukraina, sehingga memicu penumpukan sekitar 100.000 tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: RIA Novosti the associated press


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah