Pilpres Timor Leste Digelar Kilat, Negara Terancam Bangkrut: Tokoh Tua yang 'Gagal' Tega Kembali Maju!

- 31 Januari 2022, 15:34 WIB
Presiden Partai PTT Tior Timur yang akan kembali maju pada Pilpres mendatang
Presiden Partai PTT Tior Timur yang akan kembali maju pada Pilpres mendatang /Istimewa/Dok Pribadi

Padahal, alokasi dana dari penghasilan migas bagi rakyat, sangat tidak jelas.

Terbukti, sebentar lagi rakyat mati kelaparan, sementara kita hanya berputar ke masa lalu.

Dengan kembali mengusung mantan-mantan pejuang perang itu, yang nota bene terbukti gagal selama ini dalam memimpin negara, karena perekonomian terbukti hancur" lanjut Angela Freitas.

Di pilpres Timor Leste yang digelar secara kilat di era pandemi Covid-19, para calon yang menantang para tokoh ini, termasuk melawan petahanan presiden, kesulitan melakukan sosialisasi menyusul banyaknya pembatasan bahkan penguncian wilayah.

"Saat pemberlakuan pembatasan atau larangan ke luar negeri, banyak oknum pejabat tinggi yang bahkan selalu berpesta, dan bolak-balik ke luar negeri.

Sementara rakyat harus di rumah, dan tak bisa bekerja, alih-alih dengan alasan penularan Covid-19," keluh Angela Freitas.

Hal ini kian dipersulit dengan kerusakan di bidang infrastruktur komunikasi terutama jaringan internet.

"Sulit karena kerusakan ini sangat terindikasi disengaja, supaya calon lain kesulitan untuk berkomunikasi dengan rakyat dan melakukan sosialisasi lewat media sosial," kata Angela Freitas.

Di Pilpres 2022, puteri mantan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Timor Timur ini, akan berhadapan dengan sederet tokoh tua pejuang kemerdekaan Timor Leste.

Di antaranya, Jose Ramos-Horta (72), mantan presiden yang juga memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 1996 bersama dengan Uskup Carlos Filipe Ximines Belo.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah