Joe Biden Dituding Penakut, Buntut Ketegangan Perbatasan Moscow-Kiev, Sinyal NATO Terpecah Hadapi Invasi Rusia

- 21 Januari 2022, 08:46 WIB
Militer Rusia mengangkut sejumlah peralatan perang dengan menggunakan kereta.*
Militer Rusia mengangkut sejumlah peralatan perang dengan menggunakan kereta.* /mil.by/

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini 3 September, Serangan Teroris di Beslan Ossetia Utara Rusia, 350 Lebih Tewas, Ada Anak-anak

Alasan untuk tidak langsung bergabung dengan perang Rusia-Ukraina sederhana saja. AS tidak memiliki kewajiban perjanjian ke Ukraina, dan perang dengan Rusia akan menjadi pertaruhan besar.

Tetapi, melakukan terlalu sedikit juga memiliki risiko.

Tantangan untuk menjaga AS dan sekutu NATO-nya untuk bersatu dalam menanggapi sikap Rusia, diperlihatkan pada Rabu lalu, ketika Biden memperingatkan Rusia bahwa
serangan kecil saja' akan menimbulkan tanggapan yang lebih rendah.

Biden: Bisa Serangan Siber

Biden kemudian berusaha untuk mengklarifikasi bahwa pernyataannya itu mengacu ke tindakan nonmiliter, seperti serangan siber.

Baca Juga: Ransomware Rusia Menggila Hajar AS, Biden ke Putin: Kami akan Merespons!

Tetapi pernyataan itu menjadi bumerang bagi Biden dari dalam negerinya sendiri lewat kritik bahwa dirinya tidak cukup tangguh di Rusia, dan meningkatkan momok kemungkinan perpecahan di luar negeri.

Dalam menjelaskan pernyataan itu, Biden menegaskan bahwa 'sangat penting bagi semua pihak di NATO untuk tetap bersatu.

Tetapi, Biden juga memicu kekhawatiran di antara sekutu setelah menyatakan bahwa tanggapan atas invasi Rusia 'tergantung pada apa yang dilakukannya'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah