Fakta Menarik Anders Breivik, Pembantai 77 Warga Norwegia: Ternyata Sudah Dikutuk Ibu Kandung Sejak Kandungan

- 21 Januari 2022, 08:31 WIB
Fakta Menarik Anders Breivik, Pembantai 77 Warga Norwegia: Ternyata Sudah Dikutuk Ibu Kandung Sejak di Kandungan.
Fakta Menarik Anders Breivik, Pembantai 77 Warga Norwegia: Ternyata Sudah Dikutuk Ibu Kandung Sejak di Kandungan. /Istimewa/Evening Standard

Dia kemudian memasuki ruang sidang dengan pesan supremasi kulit putih, yang disematkan di blazer, tasnya, dan juga mengacungkan tanda dengan pesan yang sama: memberi hormat Nazi.

Manusia brutal penggagum fasisme Nazi Jerman ini. memasuki pengadilan dengan menampilkan dirinya sebagai seorang pemimpin gerakan neo-Nazi Norwegia.

Breivik juga menyatakan akan menggunakan sidang pembebasan bersyarat, sebagai kesempatan untuk mewujudkan pandangan supremasi kulit putihnya, daripada melakukan upaya serius untuk pembebasan lebih awal.

Keluarga para korban dan penyintas khawatir bahwa Breivik akan menunjukkan pandangan ekstremnya selama persidangan, yang menurut para ahli, tidak mungkin membebaskannya lebih awal.

Pada 22 Juli 2011, setelah berbulan-bulan persiapan yang cermat, Breivik meledakkan bom mobil di luar markas besar pemerintah di Oslo, menewaskan delapan orang, dan melukai puluhan lainnya.

Breivik kemudian berkendara ke Pulau Utøya, dan menembaki kamp musim panas tahunan sayap kiri dari pemuda Partai Buruh. Enam puluh sembilan orang di sana tewas, sebagian besar remaja, sebelum Breivik menyerah kepada polisi.

Nakal sejak Kecil dan anti-Islam

Kelahiran 13 Februari 1979, dan bernama samaran Andrew Berwick ini, dikenal nakal sejak remaja. Pada usia 16 tahun, Breivik ditangkap karena menyemprotkan grafiti di dinding sehingga tidak dipilih untuk wajib militer ke Angkatan Bersenjata Norwegia.

Pada usia 20 tahun, Breivik bergabung dengan Partai Kemajuan anti-imigrasi sayap kanan, dan mengetuai organisasi pemuda partai lokal Vest Oslo pada 2002.

Dia bergabung dengan klub senjata pada 2005, kemudian meninggalkan Partai Kemajuan pada 2006.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: wikipedia the associated press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah