8 Fakta Omicorn, Waspada Varian Covid-19 Terbaru, Apakah Sudah Masuk Indonesia?

- 2 Desember 2021, 20:30 WIB
Omicorn Virus Varian Terbaru dari Covid -19
Omicorn Virus Varian Terbaru dari Covid -19 /

KALBAR TERKINI - Kumpulan fakta Omicron, varian Covid-19 terbaru yang menjadi perhatian seluruh dunia. Benarkah jauh lebih berbahaya?

Pandemi belum mereda, kini, muncul varian virus baru bernama B.1.1.529 atau Omicron. Virus ini telah ditetapkan oleh WHO sebagai variant of concern (VOC), atas saran dari Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG-VE) per 26 November 2021.

Keputusan tersebut berlandaskan bukti dari TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi dengan tingkat menular dan keparahan yang mungkin berbeda dibandingkan VOC lain.

Baca Juga: Apakah Omicorn Menular Ke Penyintas Covid-19? Ketahui Kemungkinannya Dan Cara Pencegahannya

Bahkan, dilansir kalbarterkini.com dari CBS News, kasus Omicron telah dilaporkan di 20 negara, beberapa di antaranya Afrika Selatan, Hong Kong, Israel, Jerman, Inggris, Austria, dan Australia.

Munculnya varian baru virus di tengah pandemi yang belum usai ini tentu membuat semakin banyak masyarakat yang khawatir dan resah. Terlebih lagi, jumlah kasus Omicron terus meningkat tajam dari jam ke jam.

Hingga saat ini, para peneliti dari seluruh dunia, termasuk Afrika Selatan sedang melakukan penelitian untuk mencari tahu aspek Omicron lebih mendalam.

Apabila ada temuan baru, maka akan diberitahukan segera kepada para masyarakat.

Melansir dari situs resmi WHO dan situs terpercaya lainnya, berikut adalah beberapa fakta penting tentang virus varian Omicron:

Baca Juga: Bens Leo Meninggal Akibat Covid 19: Olga Lydia, Andi Rianto, Endah N Rhesa, dan Erwin Arnada Ungkap Kata Duka

1. Penularan Omicron
Menurut penelitian dari WHO, covid varian Omicron ini belum jelas apakah penularannya lebih cepat dan mudah dibandingkan varian lain atau tidak.

Meskipun sudah banyak orang yang telah dinyatakan positif Omicron, apalagi di Afrika Selatan, tapi hingga kini masih diperlukan studi epidemiologi lebih lanjut untuk memastikan apakah lonjakan kasus tersebut disebabkan oleh Omicron atau faktor lainnya.

2. Tingkat Keparahan Infeksi Omicron
Serupa dengan penjelasan penularannya, WHO juga masih belum menemukan informasi mengenai tingkat keparahan dari infeksi varian Omicron.

Kendati adanya peningkatan tajam rawat inap di Afrika Selatan, tapi ini mungkin saja terjadi karena ada kenaikan keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan hanya disebabkan oleh infeksi Omicron.

Semua varian Covid-19, termasuk varian Delta dapat mengancam dan sangat berbahaya bahkan mengakibatkan kematian.

Bagi mereka yang telah memasuki usia rentan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat lebih berfokus pada pencegahan agar tidak terinfeksi virus ini.

WHO juga menjelaskan, untuk memahami tingkat keparahan yang disebabkan oleh virus Omicron ini sendiri akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.

Baca Juga: Vaksin Ketiga Covid 19 Tak lagi Gratis, Intip Bocoran Harganya

3. Risiko Terinfeksi Ulang
Bagi para pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19, ada kemungkinan bahwa dirinya lebih mudah untuk terinfeksi ulang virus Omicron.

Namun, informasi ini masih terbatas dan akan diberitahukan lebih lanjut lagi dalam waktu beberapa hari atau minggu mendatang.

4. Efektivitas Vaksin terhadap Varian Omicron
Saat ini, WHO bekerja sama dengan mitra teknis untuk mengetahui tindakan pencegahan dari varian Omicron, termasuk salah satunya vaksin.

Terlepas dari itu, pemberian vaksin tetap menjadi hal yang penting dan paling tepat untuk meredakan keparahan, kematian serta untuk melawan varian dominan yang beredar di seluruh dunia, Delta.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa vaksin tetap efektif untuk melawan penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Chris Martin Sebut Ibunya Tertular Covid 19, Suka Lagu Human Heart di Album Music of The Spheres

5. Efektivitas Tes
Ada beberapa metode untuk mendeteksi infeksi, termasuk salah satunya adalah tes PCR (polymerase chain reaction).

Metode pemeriksaan satu ini diketahui dapat mendeteksi berbagai infeksi, tak terkecuali Omicron covid. Namun, untuk jenis tes lain seperti antigen masih perlu diteliti lebih lanjut apakah bisa memeriksa varian Omicron atau tidak.

6. Langkah Pengobatan
Pengobatan menggunakan kortikosteroid dan IL6 Receptor Blockers diyakini masih efektif untuk menangani pasien terinfeksi Covid-19 yang parah.

Namun, untuk metode perawatan lain masih diteliti apakah dapat secara efektif menanganinya, mengingat ada perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron.

Baca Juga: Ada Pesawat Alien Berkonsep Virus Covid-19 di Video Musik My Universe Coldplay dan BTS

7. Tindakan yang Disarankan
Sudah banyak masyarakat yang terinfeksi varian Omicron. Oleh karena itu, WHO menyarankan masyarakat untuk melakukan beberapa hal di bawah ini sebagai langkah pencegahan penyebaran yang lebih luas lagi:

  • Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.
  • Menggunakan masker yang pas dengan wajah dan sesuai standar.
  • Membuka jendela untuk meningkatkan efisiensi ventilasi.
  • Menghindari ruangan yang ramai ataupun berventilasi buruk.
  • Menjaga kebersihan tangan. Jika ingin batuk atau bersin, gunakan siku atau tisu.
  • Melakukan vaksinasi.

8. Apakah Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia?
Kasus Omicron sudah dilaporkan terdeteksi di 20 negara, untuk Indonesia sendiri belum ditemukan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kritis Dan Hampir Meninggal Akibat Badai Sitokin Pasca Covid-19

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan,”Sampai sekarang belum teramati adanya varian Omicron.”

Namun, kita tetap harus melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Saat ini pemerintah juga telah melakukan berbagai antisipasi seperti pembatasan hingga larangan masuk bagi WNA yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkonfirmasi memiliki kasus Omicron.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah