Dihantui Pembunuhan, Denmark Ancam Pemulangan Pengungsi Suriah

- 18 April 2021, 18:41 WIB
PEMULANGAN  -Poster kampanye kelompok ekstrim-kanan Generation Identity bermunculan menyusul rencana Pemerintah  Denmark mengancam akan mendeportasi puluhan pengungsi ke Suriah./FOTO & TEKS: THE NEW ARAB/
PEMULANGAN -Poster kampanye kelompok ekstrim-kanan Generation Identity bermunculan menyusul rencana Pemerintah Denmark mengancam akan mendeportasi puluhan pengungsi ke Suriah./FOTO & TEKS: THE NEW ARAB/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Kalangan aktivis memperingatkan bahwa tidak ada yang aman di Suriah.  Orang-orang tua telah terdaftar menjadi tentara. Dinas keamanan telah menghilangkan puluhan orang yang kembali meskipun dikalim ada jaminan keamanan. 

Warga Suriah yang melarikan diri dari Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad Assad memahami akan bahaya besar yang dihadapi para pengungsi jika kembali ke Damaskus. Karena itu Kopenhagen - yang tidak mengoperasikan kedutaannya  di ibu kota Suriah karena bahaya - didesak untuk mempertimbangkan kembali keputusan pengembalian tersebut. 

"Ayah saya, Ali Mustafa, adalah salah satu dari setidaknya 130 ribu  warga Suriah yang didokumentasikan sebagai penghilangan paksa oleh rezim Assad di Suriah," kata Wafa Mustafa, seorang aktivis Suriah yang berbasis di Berlin.

"Kami memiliki semua foto Caesar (mantan fotografer penjara rezim) tentang kondisi tidak manusiawi di dalam sel yang dibangun oleh Assad. Foto tubuh yang terluka oleh penyiksaan dan kelaparan, semuanya didokumentasikan oleh aparat teror negara yang dirancang untuk membungkam oposisi," tambahnya. 

Mustafa menambahkan, penyebaran Covid-19 di pusat-pusat penahanan rezim yang penuh sesak akan membahayakan  para pengungsi. 

"Semua negara yang menyambut pengungsi harus menghentikan pemulangan paksa. Kami semua tahu, warga sipil tidak akan kembali ke rumah, mereka akan kembali ke ruang bawah tanah penyiksaan Assad," tegasnya. 

Hidup yang Membingungkan

Eva Singer, Kepala Divisi Suaka dan Hak Pengungsi Dewan Pengungsi Denmark berharap tidak adanya hubungan antara Pemerintah Suriah dan Demark dan menghentikan deportasi.

Namun, masa depan masih tampak suram bagi mereka yang terkena dampak hukum. "Begitu pihak berwenang mencabut izin tinggal mereka, mereka akan berakhir di pusat deportasi, yang pada dasarnya tanpa batas waktu, tanpa izin kerja, dan tanpa hak normal bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Denmark," kata Singer.  

"Denmark harus terus memberikan perlindungan kepada pengungsi Suriah,  dan memberi mereka stabilitas yang diperlukan, untuk dapat berintegrasi, belajar dan bekerja, alih-alih membuat keputusan yang tidak dapat dilaksanakan." 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah