Kematian Global Covid-19 Capai 3 Juta: China Akui Virusnya Lemah

- 17 April 2021, 23:21 WIB
PENELITIAN VIROLOGI  CHINA - Inilah  Institut Virologi Wuhan,  dikelola Akademi Ilmu Pengetahuan China di Distrik Jiangxia, Wuhan, Hubei. Laboratorium ini membuka laboratorium tingkat keamanan hayati pertama di China, dan berhubungan kuat dengan Galveston National Laboratory, AS; Centre International de Recherche en Infectiologie, Prancis; dan National Microbiology Laboratory, Kanada./FOTO & TEKS: WIKIPEDIA/
PENELITIAN VIROLOGI CHINA - Inilah Institut Virologi Wuhan, dikelola Akademi Ilmu Pengetahuan China di Distrik Jiangxia, Wuhan, Hubei. Laboratorium ini membuka laboratorium tingkat keamanan hayati pertama di China, dan berhubungan kuat dengan Galveston National Laboratory, AS; Centre International de Recherche en Infectiologie, Prancis; dan National Microbiology Laboratory, Kanada./FOTO & TEKS: WIKIPEDIA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Vaksin anti-Covid-19 buatan Tiongkok  dianggap aman sehingga laris manis di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Belakangan, ketika duit terlanjur 'tak ada serinya'  mengalir ke China, terbetik kabar mengejutkan: tingkat perlindungan vaksinnya ternyata rendah.

Pekan lalu, dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 17 April 2021, pihak Direktorat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menyatakan bahwa vaksin buatan negaranya  menawarkan perlindungan yang rendah. Itu sebabnya  para pejabat Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk mencampurkannya dengan vaksin lain untuk meningkatkan keefektifannya.

Yang pasti, vaksin telah menjadi  kebutuhan dunia menyusul munculnya varian yang lebih kebal dan ganas. Hingga Sabtu ini, angka global kematian manusia akibat korona  sudah hampir tiga juta jiwa. Angka ini dipicu oleh baru dimulainya penggunaan vaksin setelah korona disebut telah merenggut nyawa manusia pada Januari 2021.

Bahkan di Indonesia, menurut catatan Kalbar-Terkini.com,  menjelang terjadinya pandemi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada awal 2020 mengklaim, Indonesia memiliki iklim tropis yang kondusif  untuk mematikan virus itu sehingga rakyat tak perlu terlalu kuatir.

Baca Juga: Total Aset Rp18.61 Triliun, Bank Kalbar Rayakan HUT ke-57 dengan Tingkan Peran Pembangunan

Baca Juga: Antisipasi Bencana Siklon Tropis Surigae, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Siap Siaga

Baca Juga: Jubir Rusia Maria Zakharova: Cantik, tapi Judesnya 'Alamak'!

Toh ketika semuanya telah terjadi, tak ada kata terlambat untuk memerangi korona, walaupum jumlah kematian terus bertambah. Covid-19 belum hilang, malah diklaim kian garas karena telah memunculkan varian-varian baru.

Angka kematian yang mencapai tiga juta orang terasa sangat mengejutkan di tengah kemunduran berulang dalam kampanye vaksinasi di seluruh dunia,  dan krisis yang semakin parah di sejumlah negara, semisal Brasil, India, dan Prancis.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x